Ambon, Kapata News – Dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Maluku menjajaki kerja sama dengan Konsulat Kehormatan Kerajaan Belanda di Ambon. Pertemuan yang berlangsung di Konsulat Belanda, Jalan Dana Kopra Nomor 16 Ambon, pada 13 Maret 2025, ini menghadirkan Konsul Kehormatan Belanda, Kun Kusno, serta Ketua Umum Kadin Maluku, Sam Latuconsina.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai sektor unggulan yang dapat dioptimalkan untuk menggerakkan perekonomian Maluku, seperti perkebunan pala, cengkeh, kopra, perikanan tangkap, serta pariwisata. Sam Latuconsina menekankan pentingnya peran swasta, khususnya UMKM dan pelaku ekonomi lokal, dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.
“Pulau Seram dan Buru memiliki potensi pertanian yang besar, sementara Aru dan Tenggara Raya sangat menjanjikan untuk sektor perikanan tangkap. Jika infrastruktur dan iklim investasi diperbaiki, Maluku tidak perlu terus-menerus berada dalam kategori daerah termiskin di Indonesia,” ujar Latuconsina.
Sementara itu, Kun Kusno menyoroti hubungan sejarah antara Belanda dan Maluku, serta peluang untuk meningkatkan ekspor produk perkebunan khas Maluku ke Eropa. Ia juga menyoroti potensi pariwisata Maluku yang belum tergarap maksimal, meskipun terdapat sekitar 100.000 warga keturunan Maluku di Belanda. Namun, hanya sekitar 80-100 orang yang berkunjung ke Ambon setiap tahunnya.
“Kami melihat peluang besar untuk meningkatkan jumlah wisatawan Belanda ke Maluku. Jika infrastruktur dan promosi ditingkatkan, maka potensi ini bisa berkembang pesat,” kata Kusno.
Melalui kerja sama ini, diharapkan sektor ekonomi di Maluku dapat berkembang lebih cepat dan membantu mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut. Kadin Maluku berharap pemerintah daerah dapat melihat kerja sama ini sebagai peluang strategis untuk memajukan perekonomian daerah dengan dukungan dunia usaha. (*)
