Rumahkay, Kapata News — Tidak hanya menghadiri kegiatan panas gandong Amalopu antara Negeri Rumahkay dan Negeri Rutong, Wali kota Ambon, Bodewin Wattimena dipercayakan menjadi narasumber dalam dialog interaktif di kegiatan panas gandong Amalopu, Rabu 19 Maret 2025 yang berlangsung di Negeri Rumahkay, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat yang rutin dilaksanakan 5 tahun sekali.
Dalam momen tradisi kali ini, Wali Kota Ambon membagikan kiat-kiat pengembangan ekonomi masyarakat.
Dalam pernyataannya, Wali Kota Bodewin mengakui Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon saat ini telah ada pada pola pengembangan ekosistem ekonomi kreatif. Pola ini bertujuan agar keunggulan dari masing-masing desa dan negeri di fasilitasi oleh Pemerintah supaya semakin bertumbuh.
“Kita memadukan keahlian, inovasi, dan memberikan nilai tambah terhadap apa yang di miliki oleh masing-masing desa dan negeri,” urainya.
Lanjut Bodewin, tugas Pemerintah adalah memberikan simulasi kepada desa dan negeri melalui banyak hal terkait dengan intervensi teknologi, membantu modal usaha, termasuk Pemerintah hadir juga untuk membantu melancarkan proses pemasaran.
Pemkot Ambon juga membangun kerjasama yang baik dengan semua mitra, salah satunya dengan Balai POM. Karena Pemkot ingin memastikan produk yang di pasarkan memiliki legalitas dari aspek kesehatan, Kementrian Agama untuk legalitas izin Halal.
“Kerja bersama inilah yang membuat semua potensi suatu negeri/desa yang di miliki suatu wilayah bisa dikembangkan termasuk parawisata,” bebernya.
Lanjut Bodewin, persoalan yang terjadi juga adalah masalah tanah yang kemudian bagaimana memicu konflik agraria itu terjadi.
Pemerintah kemudian hadir bukan untuk menguasai tanah milik masyarakat tetapi dalam rangka memfasilitasi masyarakat untuk bisa memanfaatkan tanah agar memiliki nilai tambah sehingga ada manfaat yang di peroleh oleh masyarakat.
“Jadi konsep ekonomi kreatif yang di bangun Pemerintah Kota Ambon saat ini memudahkan, memfasilitasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat agar segala proses kemandirian ekonomi bisa terpenuhi,” pungkasnya. (KN-08)
