Place Your Ad
Place Your Ad
Iklan
Ekonomi

Ibu-Ibu Desa Weratan Olah Rumput Laut Jadi Produk Bergizi Bernilai Ekonomi

×

Ibu-Ibu Desa Weratan Olah Rumput Laut Jadi Produk Bergizi Bernilai Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Saumlaki, Kapatanews.com – Kelompok ibu-ibu kreatif di Desa Weratan, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, berhasil mengolah rumput laut menjadi berbagai produk makanan bergizi yang bernilai ekonomi tinggi.

Melalui dua kelompok usaha yakni Saleba dan Jarak Pagar, mereka memproduksi aneka olahan seperti Jos Rumput Laut, Jari-Jari Ikan, Cassava Rope Fish, hingga produk olahan ikan.

Scroll Keatas
Example 300x450
Scroll Kebawah

Program pemberdayaan ini menjadi bukti nyata kemandirian masyarakat desa, khususnya peran ibu-ibu dalam menciptakan lapangan kerja berbasis potensi lokal.

Produk-produk tersebut memanfaatkan hasil laut seperti rumput laut dan ikan yang melimpah di wilayah pesisir Seira, dengan tujuan utama menyediakan makanan bergizi sekaligus membuka peluang ekonomi baru di desa.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Weratan sekaligus pimpinan kelompok Saleba, Martha Ditiolebit, menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari keinginan para ibu rumah tangga untuk berdaya dan mandiri secara ekonomi.

“Kami ingin agar perempuan di desa tidak hanya bergantung pada penghasilan suami, tapi juga bisa berkontribusi lewat usaha sendiri. Rumput laut yang selama ini hanya dijual mentah, kini kami olah jadi makanan sehat dan bernilai jual,” ujarnya saat ditemui di lokasi produksi, Senin (9/6).

Produk unggulan seperti Jos Rumput Laut menjadi favorit karena kaya akan gizi dan sangat cocok untuk camilan sehat keluarga. Tak hanya itu, olahan Jari-Jari Ikan dan Cassava Rope Fish pun mulai dilirik oleh masyarakat luar desa sebagai produk unik khas Desa Weratan.

Sementara itu, Ketua Kelompok Jarak Pagar, Enike Keliwulan, menambahkan bahwa proses pengolahan dilakukan dengan standar kebersihan yang baik dan melibatkan anggota kelompok secara bergilir.

“Setiap minggu kita bagi jadwal produksi. Semua ibu yang ikut dalam kelompok ini terlibat dari proses pengumpulan bahan, pengolahan, pengemasan hingga pemasaran. Kami juga pelajari cara promosi lewat media sosial agar jangkauan pasar lebih luas,” kata Enike.

Upaya pemberdayaan ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Weratan. Kepala Desa Wilzon Layan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan produktif yang diinisiasi ibu-ibu desa.

Ia menilai, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi desa secara menyeluruh.

“Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ibu-ibu Desa Weratan, khususnya kelompok Saleba dan Jarak Pagar, karena mampu melihat potensi lokal dan mengubahnya menjadi peluang ekonomi. Pemerintah Desa sangat mendukung kegiatan seperti ini karena selaras dengan misi pembangunan desa, yaitu kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal,” ujar Wilzon Layan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah desa telah membuka ruang untuk pelatihan lanjutan, termasuk pelatihan kemasan produk, pemasaran digital, dan akses permodalan bagi kelompok-kelompok yang memiliki potensi berkembang.

“Kegiatan kita danai untuk bisa jadi model usaha desa. Kita akan bantu fasilitasi pelatihan, bahkan mengusulkan ke Dinas Perindagkop agar mendapatkan pendampingan UMKM. Tujuannya agar produk ibu-ibu ini bisa tembus pasar regional, dan anggaran awal untuk kegiatan ini ditanggung oleh kades” tambahnya.

Dari hasil penjualan produk, masing-masing anggota kelompok mengaku mulai merasakan manfaat ekonomi, meskipun masih dalam skala kecil. Namun mereka optimistis, dengan kerja sama yang baik dan dukungan pemerintah, usaha ini bisa berkembang lebih luas dan bahkan membuka lapangan kerja baru bagi warga desa lainnya.

“Awalnya kami hanya coba-coba, tapi setelah beberapa kali ikut pelatihan dan bimbingan, ternyata hasilnya bisa dijual. Sekarang kami punya penghasilan tambahan, meskipun belum besar. Tapi ini awal yang baik,” tutur salah satu anggota kelompok.

Selain mendorong ekonomi rumah tangga, kegiatan ini juga mempererat hubungan sosial antar warga. Setiap anggota kelompok saling mendukung dan berbagi keterampilan.

“Ini bukan sekadar usaha, tapi juga tempat belajar dan membangun solidaritas sesama ibu-ibu,” kata salah satu pengurus Saleba.

Melihat potensi tersebut, Kepala Desa Weratan berencana mendorong pembentukan koperasi desa agar kegiatan usaha seperti ini dapat dikelola secara lebih profesional dan berkelanjutan.

Ia juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah daerah untuk mendukung pemasaran produk ke luar Tanimbar.

Program olahan rumput laut dan hasil laut lainnya oleh ibu-ibu Desa Weratan menjadi contoh sukses pemanfaatan sumber daya lokal melalui pemberdayaan masyarakat. Di tengah keterbatasan akses dan pasar, semangat gotong royong dan inovasi warga menjadi modal utama untuk membangun kemandirian desa dari bawah. (KN-07)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad