Place Your Ad
Place Your Ad
Iklan
Berita

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Landa Maluku Sepanjang Juni 2025

×

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Landa Maluku Sepanjang Juni 2025

Sebarkan artikel ini

Saumlaki, Kapatanews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Provinsi Maluku sepanjang bulan Juni 2025. Peringatan ini mencakup hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah, terutama kawasan pesisir dan kepulauan.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Ambon dalam keterangan resminya pada Selasa (4/6/2025) menyampaikan bahwa potensi cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh adanya daerah konvergensi atau perlambatan angin serta meningkatnya dinamika atmosfer di kawasan timur Indonesia, termasuk Maluku.

“Wilayah Maluku diperkirakan mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Potensi ini cukup tinggi pada periode 3–9 Juni dan dapat berlanjut secara sporadis sepanjang bulan,” bunyi rilis BMKG.

BMKG menyebutkan bahwa beberapa daerah memiliki potensi terdampak cukup tinggi. Di antaranya adalah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (termasuk wilayah Masohi), Kabupaten Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur, Kota Tual, wilayah Kepulauan Kei, serta perairan Laut Banda, Perairan Pulau Buru, dan Perairan Lease.

Kondisi cuaca ekstrem ini dinilai berisiko menimbulkan berbagai bencana alam seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta gangguan terhadap aktivitas transportasi, baik darat maupun laut. Selain itu, aktivitas pelayaran juga diperkirakan akan terganggu karena meningkatnya tinggi gelombang di perairan sekitar Maluku.

“Kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat berada di luar ruangan. Hindari aktivitas luar rumah saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang,” tegas pihak BMKG dalam imbauannya.

Nelayan dan pelaku transportasi laut juga diminta untuk lebih berhati-hati, mengingat potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai lebih dari 2,5 meter di beberapa perairan Maluku.

“Kami juga mengingatkan nelayan dan pelaku transportasi laut untuk memperhatikan informasi prakiraan gelombang. Beberapa perairan di Maluku berpotensi mengalami gelombang tinggi lebih dari 2,5 meter,” ujar BMKG.

BMKG juga memberikan perhatian khusus terhadap wilayah-wilayah yang rawan longsor dan banjir, terutama di daerah pegunungan dan sekitar bantaran sungai. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk memantau kondisi lingkungan sekitar dan tidak memaksakan aktivitas jika cuaca menunjukkan tanda-tanda ekstrem.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah diharapkan dapat segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan mitigasi dini, termasuk menyiapkan posko siaga bencana dan penyebaran informasi kepada masyarakat secara cepat dan tepat.

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena cuaca ekstrem menjadi semakin sering terjadi di wilayah timur Indonesia akibat pengaruh perubahan iklim global. Oleh karena itu, BMKG menekankan pentingnya pemanfaatan informasi cuaca secara berkala oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

“Kondisi atmosfer yang tidak stabil saat ini membuat potensi gangguan cuaca meningkat. Oleh sebab itu, kami mengajak masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dari kanal resmi BMKG,” tutup keterangan tersebut.

BMKG akan terus memperbarui prakiraan cuaca harian dan peringatan dini yang dapat diakses melalui aplikasi InfoBMKG, laman resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial BMKG.

Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat Maluku dapat lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk dari cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung sepanjang Juni 2025. (KN-07)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad