Namlea, Kapata News — Untung tak dapat diraih,malang tak bisa ditolak. Maksud hati ingin mengais rejeki namun resiko kehilangan nyawa yang didapat. Begitulah kira-kira nasib naas yang menimpa 6 orang penambang gunung botak.
Melayangnya nyawa enam orang penambang naas itu akibat tertimpa longsoran material kolam yang patah di tambang emas rakyat Gunung Botak Kabupaten Buru Sabtu (8/03/2024) dini hari.
Sementara itu hingga berita ini dirilis, pencarian dengan melakukan penggalian secara manual terus dilakukan terhadap satu orang korban yang masih ada direruntuhan tersebut.
Adapun ke enam korban yang berinisial Laki-Laki itu merupakan penambang yang berasal dari Kayoa (Maluku Utara), Tasikmalaya (Jawa Barat), serta Sulawesi Utara.
Berdasarkan penelusuran dari akun facebook Lin Att (8/03/2025) yang merupakan keluarga korban asal Kayoa. Diakuinya bahwa korban yang bernama Badu dan Israel adalah keluarganya.
“om Israel dng om badu,,mo kse pulang d Ternate KA ap..yng lain kubur disini ” tulisnya.
Kejadian naas semacam ini memang sudah sering terjadi dalam 14 tahun terakhir sejak menguningnya emas Gunung Botak menjadi buruan primadona para penambang tradisional se-Indonesia raya.
Manusia mengirai-ngirai jalannya opo opung yang menentukan, selamat jalan. (KN03)
