Saumlaki, Kapatanews.com – Volume kendaraan yang melintas di sejumlah gerbang tol utama mengalami lonjakan signifikan seiring dengan arus mudik Lebaran. Kepolisian mengimbau para pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan demi kelancaran perjalanan.
Juru Bicara Satgas Humas Operasi Ketupat 2025, Kombes Pol Jansen Avitus, mengungkapkan bahwa pada Minggu, 30 Maret 2025, tercatat 13.169 kendaraan keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju Tol Trans Jawa, sementara hanya 2.595 kendaraan yang masuk kembali. Lonjakan serupa juga terjadi di GT Cikupa dengan 4.400 kendaraan menuju Merak dan 5.332 kendaraan masuk ke Jakarta.
Di GT Ciawi, sebanyak 5.807 kendaraan bergerak menuju Bogor, sedangkan 3.728 kendaraan masuk ke Jakarta. Sementara itu, di GT Kalihurip Utama yang mengarah ke Bandung, tercatat 5.557 kendaraan keluar dan hanya 2.164 kendaraan yang kembali ke ibu kota.
Selain peningkatan volume kendaraan, Operasi Ketupat 2025 juga mencatat 52 kecelakaan lalu lintas selama periode tersebut. Dari jumlah itu, 32 insiden terjadi di delapan Polda prioritas dengan korban meninggal sebanyak 32 orang, tiga korban luka berat, serta 52 korban luka ringan. Kerugian materiil akibat kecelakaan ini mencapai Rp144.700.000. Sementara itu, 28 Polda lainnya melaporkan 20 kecelakaan dengan lima korban meninggal dunia, lima korban luka berat, serta 18 korban luka ringan, dengan total kerugian materiil sebesar Rp31.900.000.
Untuk mengatasi kepadatan, pihak berwenang masih mempertimbangkan penerapan sistem one way dari KM 47 hingga KM 70 dan contraflow di KM 57 hingga KM 70. Selain itu, pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga ke atas tetap diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali bagi kendaraan yang mengangkut kebutuhan pokok, uang, ternak, serta barang khusus lainnya.
Guna meningkatkan keselamatan selama periode mudik, pemudik diminta memastikan kondisi fisik yang prima sebelum melakukan perjalanan, mengecek kendaraan secara menyeluruh, serta menjaga jarak aman di jalan. Pengisian saldo uang elektronik juga disarankan agar transaksi di gerbang tol lebih lancar.
Masyarakat diimbau memanfaatkan aplikasi navigasi seperti Google Maps untuk mendapatkan informasi arus lalu lintas secara real-time. Dengan demikian, perjalanan bisa lebih terencana dan aman.
Pihak kepolisian dan instansi terkait terus berupaya menjaga keamanan, ketertiban, serta kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Langkah ini dilakukan guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak merayakan Hari Raya bersama keluarga di kampung halaman. (KN-07)