Place Your Ad
Place Your Ad
Iklan
Berita

Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun, Dunia Berkabung

×

Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun, Dunia Berkabung

Sebarkan artikel ini

Maluku, Kapatanews.com – Dunia berduka. Paus Fransiskus, pemimpin spiritual umat Katolik sedunia, wafat dalam usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4). Vatikan kini memasuki masa berkabung besar-besaran, menyusul kabar duka yang mengejutkan seluruh umat Katolik dan dunia internasional.

Kabar meninggalnya Paus Fransiskus diumumkan langsung oleh Kardinal Kevin Farrell melalui pernyataan video yang disiarkan saluran televisi Vatikan. “Bapa Suci telah pulang ke rumah Bapa,” ujar Farrell seperti dikutip dari detik.com.

Kepergian Fransiskus, menjadi Paus pertama dari Amerika Latin sejak terpilih pada tahun 2013, dikenal luas karena kesederhanaan hidupnya dan perjuangannya terhadap isu keadilan sosial. Ia juga menjadi salah satu Paus tertua yang pernah menjabat dalam sejarah Gereja Katolik Roma. Kepergiannya terjadi beberapa pekan setelah ia keluar dari rumah sakit akibat pneumonia parah yang menyerang kedua paru-parunya.

Setelah wafatnya Paus, Gereja Katolik secara otomatis memasuki masa yang disebut Papal Interregnum, masa kosong kepausan. Seperti dilansir CNN, Senin (21/4/2025), tradisi ini telah berjalan selama berabad-abad sebagai bagian dari proses pemilihan pemimpin baru.

Selama masa interregnum, para kardinal memiliki tugas berat menentukan tanggal pemakaman Paus dan waktu pelaksanaan konklaf pertemuan tertutup untuk memilih Paus baru. Pemakaman Fransiskus diperkirakan berlangsung antara hari keempat hingga hari keenam sejak kematiannya.

Dalam sembilan hari ke depan, umat Katolik akan menjalani masa berkabung yang disebut Novendialis, sebuah rangkaian liturgi dan doa khusus untuk menghormati Paus yang wafat. Jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus, memberikan kesempatan bagi umat untuk memberikan penghormatan terakhir.

Ribuan, bahkan jutaan peziarah diperkirakan memadati Vatikan. Antrean panjang akan terbentuk, mengingat sejarah menunjukkan bahwa saat Paus Yohanes Paulus II wafat tahun 2005, antrean pelayat mencapai beberapa kilometer.

Konklaf pemilihan Paus baru akan diikuti para kardinal dari seluruh dunia yang berusia di bawah 80 tahun. Mereka akan dikunci dalam Kapel Sistina hingga tercapai mufakat atas siapa yang layak menjadi pengganti Fransiskus.

Proses pemilihan Paus baru bisa berlangsung antara dua hingga tiga minggu, tergantung pada cepat atau tidaknya kesepakatan tercapai. Dunia kini menunggu, siapa sosok yang akan melanjutkan warisan Paus Fransiskus dalam menggembalakan umat di tengah tantangan zaman. (KN-07)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad