Place Your Ad
Place Your Ad
Iklan
TNI/POLRI

Polri dan PCIC Timor Leste Perkuat Kerja Sama Keamanan

×

Polri dan PCIC Timor Leste Perkuat Kerja Sama Keamanan

Sebarkan artikel ini

Saumlaki, Kapatanews.com – Polri dan Policia Cientifica de Investigasaun Criminale (PCIC) Timor Leste resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam menangani kejahatan lintas negara. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan pertukaran informasi serta pelatihan guna menghadapi tantangan keamanan di kawasan Asia Tenggara.

Penandatanganan MoU berlangsung di Kementerian Kehakiman Timor Leste, Dili, pada Kamis (26/3). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari kedua negara, termasuk Menteri Kehakiman Timor Leste, Sergio Hornai; Duta Besar RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik; serta Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol Khrisna Murti, yang memimpin delegasi Indonesia.

Dalam kerja sama ini, Direktur PCIC, Dr. Vicente Fernandes e Brito, menandatangani dokumen secara langsung. Sementara itu, dari pihak Polri, MoU telah lebih dulu ditandatangani di Jakarta oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada.

Menteri Kehakiman Timor Leste, Sergio Hornai, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks. Ia menekankan pentingnya sinergi antarnegara dalam menangani ancaman keamanan global.

Duta Besar RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, menambahkan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat stabilitas kawasan. Ia menyoroti manfaat pertukaran informasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menangani berbagai bentuk kejahatan lintas negara.

Irjen Pol Khrisna Murti menegaskan bahwa kerja sama ini mencakup pelatihan serta penguatan sistem informasi antara Polri dan PCIC. Ia berharap langkah ini dapat meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan respons terhadap ancaman kriminal.

Direktur PCIC, Dr. Vicente Fernandes, menyambut baik kerja sama ini sebagai upaya memperkuat kapasitas PCIC dalam menangani kasus seperti pencucian uang, perdagangan manusia, narkotika, dan penyelundupan. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan laboratorium forensik untuk mendukung investigasi kejahatan yang lebih efektif. (KN-07)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad