Place Your Ad
Place Your Ad
Iklan
Berita

Yayasan Sor Silai Tanam Pohon di Weturlely, Dorong Agroforestri dan Ekowisata

×

Yayasan Sor Silai Tanam Pohon di Weturlely, Dorong Agroforestri dan Ekowisata

Sebarkan artikel ini

Saumlaki, Kapatanews.com – Dalam momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yayasan Sor Silai Tanimbar menggelar aksi penanaman pohon di kawasan sumber air Weturlely, Desa Latdalam, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Mengusung tema “Tanam Pohon, Rawat Alam, Buka Jalan Wisata”, kegiatan ini menjadi simbol nyata sinergi antara konservasi lingkungan dan penguatan ekonomi masyarakat.

Ratusan bibit pohon kehutanan dan buah-buahan ditanam di sekitar Weturlely yang dalam bahasa Yamdena berarti “air yang keluar dari dalam tanah” sebuah kawasan alam yang telah ditata secara swadaya oleh warga sebagai destinasi wisata berbasis alam dan budaya. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Staf Ahli Bupati Kepulauan Tanimbar bidang Pembangunan dan SDM, Somalay Batlayery; Wakapolres Kompol Wilhelmus Bernard Minanlarat; perwakilan Kodim 1507/Saumlaki; Kepala Dinas Pariwisata Imanuel JF Umnehopa; serta tokoh agama, adat, pemuda, perempuan, dan awak media.

Ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar, Simon Lolonlun, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari respons terhadap permintaan resmi Pemerintah Desa Latdalam pada 2024. Selain sebagai bentuk peringatan Hari Lingkungan Hidup, kegiatan ini juga selaras dengan target nasional FOLU Net Sink 2030, yakni menjadikan sektor kehutanan sebagai penyerap karbon bersih.

“Kami tidak ingin Weturlely hanya menjadi objek wisata, tetapi juga pusat konservasi dan ketahanan pangan lokal,” ujar Lolonlun. “Melalui pendekatan agroforestri, kita bisa menyeimbangkan pelestarian hutan dengan manfaat ekonomi masyarakat dari pohon buah yang ditanam.”

Jenis pohon kehutanan yang ditanam meliputi trambesi, gemelina, lenggua, dan kayu besi. Sementara pohon buah terdiri atas nangka salak, mangga, dan alpukat. Kelak, wisatawan dapat menikmati buah segar dari pohon atau membeli olahan lokal yang dijajakan warga.

Seiring peningkatan kunjungan wisatawan ke Weturlely, tekanan terhadap kelestarian lingkungan kian terasa. Hal ini memunculkan kekhawatiran akan kerusakan sumber air dan vegetasi alami. Dengan menggagas pendekatan agroforestri, Yayasan Sor Silai Tanimbar ingin menjawab tantangan itu menanam untuk masa depan, menumbuhkan kesadaran ekologis di tengah geliat ekonomi lokal.

Dalam sambutannya, Somalay Batlayery yang mewakili Bupati, mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi multipihak. Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam merawat dan menjaga pohon yang ditanam.

“Kegiatan ini mendukung pengembangan agroforestri dan wisata berbasis masyarakat. Kami mendorong semua warga terlibat aktif dalam menjaganya,” ujar Batlayery.

Senada dengan itu, Wakapolres Kompol Wilhelmus Bernard Minanlarat mengutip ayat Alkitab saat menyampaikan pesan lingkungan. “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Tuhan yang memberi pertumbuhan. Lingkungan yang bersih adalah bagian dari iman kita,” tuturnya.

Yayasan Sor Silai Tanimbar berharap pemerintah daerah memberi dukungan konkret dengan menyusun kebijakan perlindungan kawasan sumber air, memfasilitasi pelatihan masyarakat dalam pengelolaan wisata dan hasil hutan, serta menjadikan Weturlely sebagai model edukasi lingkungan.

Sekretaris Desa Latdalam, Ruben A. Marian, turut menyampaikan harapan agar pemerintah daerah ikut mendorong pengembangan Weturlely sebagai kawasan strategis agroforestri dan ekowisata di Tanimbar. Ia menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Sor Silai Tanimbar dan BPDLH yang telah memulai inisiatif ini.

Kegiatan ditutup dengan kampanye lingkungan: seluruh peserta mengangkat bibit pohon sambil menyerukan pesan, “Mari menanam pohon untuk anak cucu kita. Salam Hutan Lestari!”

Meski tema global Hari Lingkungan Hidup tahun ini adalah “Mengakhiri Polusi Plastik”, aksi ini tetap sejalan dengan semangat global: merawat bumi melalui langkah-langkah konkret berbasis komunitas.

Melalui kegiatan ini, Yayasan Sor Silai Tanimbar tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan bahwa dari desa kecil di Kepulauan Tanimbar, tumbuhlah model pelestarian yang memadukan alam, budaya, dan ekonomi rakyat. (KN-07)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad