Saumlaki, Kapatanews.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Pada Jumat, 21 Maret 2025, Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana Ch. Ratuanak, secara resmi membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Larat, Kecamatan Tanimbar Utara, Provinsi Maluku.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan tokoh masyarakat. Selain Wakil Bupati, turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Ketua Komisi II DPRD beserta anggota, perwakilan Forkopimda, pimpinan OPD, serta pejabat di tingkat kecamatan dan desa. Kepala desa dari berbagai wilayah seperti Ritabel, Lelingluan, Watidal, dan Kelyobar juga ikut serta dalam kegiatan ini. Kehadiran masyarakat Kota Larat yang antusias semakin menambah semaraknya acara tersebut.
Gerakan Pangan Murah diselenggarakan sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga harga bahan pokok tetap stabil menjelang HBKN. Melalui program ini, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar.
Beberapa bahan pangan yang dijual dalam kegiatan ini meliputi:
- Beras SPHP: Rp 58.000 per 5 kg
- Beras Premium: Rp 65.000 per 5 kg
- Minyak Goreng: Rp 15.000 per liter
- Gula Pasir: Rp 15.000 per kg
- Bawang Merah: Rp 30.000 per kg
- Bawang Putih: Rp 35.000 per kg
- Telur Ayam: Rp 60.000 per rak
Dengan harga yang lebih rendah dari pasaran, program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang memiliki penghasilan terbatas.
Acara ini berlangsung di Kota Larat, Kecamatan Tanimbar Utara, yang merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan perdagangan di Kepulauan Tanimbar. Program ini digelar pada Jumat, 21 Maret 2025, sebagai langkah strategis dalam menyambut HBKN yang sering kali diiringi dengan lonjakan harga kebutuhan pokok.
Setiap menjelang hari raya keagamaan, harga bahan pokok cenderung mengalami kenaikan akibat meningkatnya permintaan pasar. Kondisi ini dapat menyulitkan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, Gerakan Pangan Murah menjadi solusi untuk memastikan bahwa masyarakat tetap dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati dr. Juliana Ch. Ratuanak menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa semua warga, terutama yang ekonominya terbatas, dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau. Program ini adalah upaya kami dalam menstabilkan harga dan menghindari lonjakan yang tidak terkendali menjelang hari besar keagamaan,” ungkapnya.
Antusiasme masyarakat Kota Larat terlihat jelas dalam acara ini. Banyak warga yang menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif pemerintah dalam menyediakan pangan murah. Seorang warga mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu, terutama bagi keluarga dengan pendapatan pas-pasan.
“Biasanya harga bahan pokok melonjak saat hari raya. Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, kami bisa membeli kebutuhan dengan harga lebih terjangkau,” ujar salah satu warga yang ikut berbelanja.
Melihat respons positif dari masyarakat, pemerintah daerah berencana untuk terus mengadakan program serupa di berbagai wilayah lain di Kepulauan Tanimbar. Wakil Bupati berharap bahwa inisiatif seperti ini dapat menjadi program berkelanjutan yang membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, DPRD, serta masyarakat, diharapkan Gerakan Pangan Murah dapat menjadi langkah efektif dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kepulauan Tanimbar. (KN-07)