Tual, Kapata News — Meningkatan kesejateraan masyarakat merupakan peran Pemerintah dan Stakeholder termasuk Pemuda. George Kolyaan, A.Md, seorang Pemuda yang menjadi Ketua Kelompok SALTERAI sekaligus Kader DPC Gerinda Kota Tual, merasa terpanggil untuk bersinergi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Kolyaan, dirinya bersama kelompok telah mengupayakan pengembangan teripang melalui kegiatan Pembenihan, Pembesaran, Restoking, Mencari jaringan pemasaran dan Diversifikasi produk teripang menjadi suplamen teripang. Sudah ribuan anakan teripang hasil perkawinan yang dipelihara (budidaya pembesaran) di desa Taar dan dilepas bebas (restoking) pada beberapa desa di Kepulauan Kei.
Kolyaan menambahkan, permintan teripang kering di pasar luar seperti China, Singapura, Taiwan dan Hongkong mencapai 1 ton per bulan dengan nilai miliaran rupiah. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kita. Ia berharap, peluang pasar teripang yang baik akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat terpenuhi bila ada suport maksimal oleh Pemerintah Daerah.

Di tempat terpisah, Ketua DPC Gerinda Kota Tual sekaligus Legislator Kota Tual, Ir. Jacob Silubun mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kolyaan bersama kelompoknya. Teripang sering ditangkap dan dijual oleh masyarakat pesisir Kepulauan Kei untuk pemenuhan kebutuhan keluarga.
Selain itu, pernah dilakukan ekspor teripang dari Kota Tual oleh PT Samudera Indo Sejahtera (SIS) yang dilepas langsung oleh Pak Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di tahun 2021, ujar Silubun. Lebih lanjut dikatakan bahwa, kita perlu mensuport pengembangan teripang guna taraf hidup masyarakat yang lebih baik. Perlu Sinergitas bersama termasuk Industri dan Akademisi untuk menyediaan bahan baku teripang dan hilirisasi produknya.
Akademisi dan Peneliti teripang di Politeknik Perikanan Negeri Tual, Pitjont Tomatala, S.Pi, M.Si mengatakan bahwa pengembangan teripang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ditambahkan bahwa terdapat dua metode pengembangan teripang yang dapat dilakukan di Kota Tual dan Maluku secara keseluruan.
Pertama, Budidaya teripang secara intensif mulai dari pembenihan hingga pembesaran dan Kedua yakni Sea Ranching teripang. Secara sederhana Sea Ranching teripang yakni pelepasan anakan teripang hasil pembenihan ke perairan, anakan teripang tersebut dibiarkan bertumbuh dan berkembangbiak secara alami dan kemudian diambil / dipanen kembali.
Pergerakan teripang yang lambat di dasar perairan dan kondisi perairan yang relative masih bagus sangat mendukung penerapan metode Sea Ranching teripang. Tomatala menambahkan bahwa Sea Ranching teripang dapat dikolaborasikan dengan budidaya rumput laut, ikan dan kerang mutiara yang lebih memanfaatkan permukaan perairan. (*)