Place Your Ad
Place Your Ad
Iklan
Berita

Perselisihan Tanaman Berujung Luka, Warga Kilmasa dan Lumasebu Saling Serang

×

Perselisihan Tanaman Berujung Luka, Warga Kilmasa dan Lumasebu Saling Serang

Sebarkan artikel ini

Saumlaki – Konflik berdarah kembali meletus antara warga Desa Lumasebu dan Desa Kilmasa di Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada Minggu (6/4), sekitar pukul 13.35 WIT. Bentrokan dipicu oleh dugaan perusakan tanaman dan pembakaran rumah kebun milik warga Lumasebu.

Menurut keterangan Silas Lambiombir selaku Kepala Desa Lumasebu bahwa, sejumlah warga Kilmasa diduga datang ke kebun milik warga Lumasebu, merusak tanaman, dan membakar rumah kebun. Insiden tersebut langsung menyulut kemarahan warga Lumasebu yang kemudian mengejar para pelaku hingga ke batas jalan tower, wilayah perbatasan dua desa.

Bentrokan pun tak terelakkan. Dalam aksi saling serang menggunakan panah tersebut, tercatat tiga warga Lumasebu dan dua warga Kilmasa mengalami luka berat dan segera dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Mendapat laporan, aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kormomolin Kapolsek Efer Fase langsung bergerak cepat ke lokasi. Mereka tiba pada pukul 16.45 WIT untuk mengendalikan situasi. Polisi juga melakukan pengamanan di titik-titik rawan dan mengevaluasi beberapa warga yang berada di lokasi bentrokan.

Sebagai langkah pencegahan, sebanyak 19 personel gabungan dikerahkan, terdiri dari 10 anggota Polsek Kormomolin dan 9 anggota Polsek Nirunmas. Mereka disiagakan untuk mencegah bentrokan susulan dan menjaga keamanan di wilayah perbatasan.

Pendekatan persuasif juga dilakukan. Polisi menggandeng para tokoh masyarakat, termasuk kepala desa dan ketua BPD dari kedua belah pihak, untuk menenangkan warga serta menahan diri dari aksi balasan yang dapat memicu konflik lebih besar.

Penyelidikan intensif dilakukan oleh aparat dengan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), serta memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti terkait kronologi bentrokan. Fokus utama adalah mencari akar persoalan dan mengungkap pelaku utama.

Kapolsek Nirunmas, A. Melsasail, turut mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. Ia menegaskan bahwa penyelesaian kasus harus diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang.

Situasi di lokasi kejadian hingga saat ini masih dalam pantauan ketat aparat kepolisian dari dua sektor. Pengamanan diperketat guna memastikan ketenangan masyarakat dan mencegah konflik serupa terjadi kembali.

Seluruh pihak, baik pemerintah daerah, aparat, maupun tokoh masyarakat, berharap situasi segera kondusif. Perdamaian antar warga desa diharapkan menjadi prioritas, guna menjaga stabilitas dan keharmonisan di wilayah Kepulauan Tanimbar.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Kilmasa belum memberikan pernyataan resmi terkait Konflik antar Warga Kilmasa dan Lumasebu. Media ini telah berupaya menghubungi Pemerintah Desa Kilmasa namun belum memperoleh respons.(KN-07)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad