Place Your Ad
Place Your Ad
Iklan
Hukum & Kriminal

Morits Ibarat Sambo : Pesta Miras, DIduga Rumdis Ketua DPRD Kota Makan Korban

×

Morits Ibarat Sambo : Pesta Miras, DIduga Rumdis Ketua DPRD Kota Makan Korban

Sebarkan artikel ini
Morits Tamaela,Politisi Partai Nasdem, Ketua DPRD Kota Ambon

Ambon,Kapatanews.com- Ibarat kasus Sambo dengan memakan korban Brigadir J, kini kasus serupa  kembali terjadi di Ambon.,yang mana peristiwa kelam tersebut terjadi Pada Sabtu 26 Juli 2025, diduga melibatkan Ketua DPRD Kota Ambon Morits Tamaella

Peristiwa kelam yang melibatkan Tamaella di kediaman rumah Jabatannya ini memakan korban Salah satu Pegawai DPRD Kota Ambon  berinisial  J, yang diduga dihajar hingga babak belur saat pesta miras.

Scroll Keatas
Example 300x600
Scroll Kebawah

Diketahui insiden pemukulan dan penganiayaan tersebut diduga dilakukan di kediaman rumah Jabatan Ketua DPRD Kota Ambon,Moritts Tamaela, Sabtu 26 Juli 2025

Belum diketahui pasti  motif dari Aksi pemukulan dan penganiaayan tersebut,  tersiar kabar jika awal mula terjadinya peristiwa tersebut  bermula dari pesta minuman keras (miras) yang melibatkan para  pegawai dalam lingkup DPRD Kota  Ambon.

Sumber terpercaya Kapatanews, membenarkan peristiwa pemukulan dan penganiayaan tersebut diduga benar dilakukan di rumah Jabatan yang terhormat Ketua DPRD Kota Ambon

Menurutnya peristiwa pemukulan yang diduga terjadi dirumah jabatan Ketua DPRD merupakan Tindakan tidak terpuji dan ini melanggar aturan

 

Kronologi Detail Kejadian

Diceritakan oleh sumber media ini, bahwa Korban merupakan staf Komisi III , menurutnya sebelum peristiwa pilu ini terjadi korban sementara berada dirumah sedang memasak. Diketahui korban di tlp dan dipanggil ke kediaman Rumdis Ketua DPRD,ungkapnya.

Sumber yang meminta namanya dirahasiakan ini menceritakan  “ Korban dipanggil dan diperintahkan untuk membeli sopi sebanyak  tiga kali pulang pergi (PP) , terus dipukul dan dianiaya.

Peristiwa itu diperkirakan sekitar pukul 17.30 WIT  dan akibat dari pemukulan tersebut, korban mengalami luka serius dan dijahit sebanyak Tujuh Jahitan pada wajahnya

Lebih lanjut sumber ini menjelaskan,Pasca Peristiwa tersebut  korban di Intimidasi untuk tidak mengungkapkan kejadian yang sebenarnya di rumah jabatan kepada siapapun.

Korban ditekan untuk tidak berbicara, bahkan ketika keluarga korban menanyakan pelaku pemukulan,korban hanya menjawab dia lupa siapa yang memukul.

Sumber ini menguraikan lebih detail , saat peristiwa pemukulan, korban tidak sadar dan ketika sadar korban sudah berada di Kawasan pondok Patty. Diduga para pelaku  merekayasa Locus  kejadian

Saat ditanya media ini,apakah saat terjadinya pemukulan tersebut apakah Morits Tamella selaku Ketua DPRD berada di rumah Jabatan? Sumber tersebut menjawab secara diplomatis jika Tamela juga merupakan seorang peminum

 

 

Tamaella Membantah

Morits Tamella,Ketua DPRD Kota Ambon,yang juga merupakan Kordinator Komisi III,dengan tegas membantah tudingan yang di alamatkan padanya. Saat dikonfirmasi media ini ,Sabtu (2/08/2025), Tamaella membantah keras tudingan yang di alamatkan padanya.Menurutnya ini fitnah,ujarnya.

Informasi yang mengatakan pesta miras dan pemukulan yang terjadi di Rumdisnya tidak benar,ucapnya

“ Ngalar kk e,tarbatul kk. Tuhan Yesus e,Bapa Kami  ini sapa su fitnah bagini lai, beta su mau lapor polisi saja bahwa ale ada bilang bt bagini, beta bilang par pi lapor polisi katong yang benar ni katong pung kepeng kalaur kiri kanan, pastiu deng akang, katong klarifikasi saja sudah. Ana itu pamabo deng segala macam. Antar minuman kasini deng beta staf satu lalu dong pulang,kejadian pas malam dar siang, de bini kasi tahu, pa jim ada bagini-bagini,ya tuhangalah tanya dia kejadian dimana, sapa pukul segala macam,.dia seng mau bilang dapa pukul dimana ,sapa yang pukul,siang hari tarang sapa yang pukul se seng tahu bagaimana?. Baru bilang pesta miras disini,ini setang sapa yang su karang-karang berita ni, beta mama,beta bini deng ana-ana disini pesta miras bagaimana lai. Beta brangkat hari sabtu to,sebelum brangkat beta ada dirumah” ujarnya.

Dirinya menekankan bahwa informasi yang beredar sama sekali tidak benar dan itu fitnah. Ia menegaskan itu rumah dinas yang mana orang tua,istri dan anaknya tinggal disitu dan tak mungkin ia melakukan pesta miras sampai pada insiden pemukulan itu,tegas Tamela

Tamaella menyayangkan sikap korban yang menutupi diri dan tak menceritakan kejadian yang sebenarnya. Ini soal nama baik dan saya perlu mengklarifikasi dan meluruskan tudingan yang dialamatkan ke saya tersebut tidaklah benar.

 

Bisi – Bisi Dari Belso -Awas Sambo Ke Dua

Hembusan angin sepoi-sepoi dari Belakang Soya mengatakan peristiwa pesta miras dan insiden pemukulan salah satu staf Komisi III di kediaman rumah jabatan ketua DPRD Kota Ambon membuat kaget kawasan areal Belakang Soya.

Pasalnya,informasi pesta miras dan insiden pemukulan tersebut turut dikonfirmasi oleh internal Belso secara diam-diam ke petugas Satpol PP Kota Ambon yang bertugas di Rumdis Ketua DPRD Kota Ambon tersebut.

Bisi-bisi dari Belso, berhembus kabar, bahwa peristiwa Pesta Miras dan Insiden pemukulan tersebut adalah benar dilakukan di rumah Jabatan Tamaella, hal ini sesungguhnya sengaja ditutupi untuk melindungi Morits Tamella dalam jabatan Politik/Publik nya.

Hembusan angin dari Belso,memberi kabar bahwa Tamaella saat ini mulai kuatir dan takut kebenaran peristiwa pesta miras dan insiden pemukulan itu terjadi dirumah Dinasnya.

Tersiar kabarTamella sudah beberapa kali mengutus orang terdekatnya untuk bertemu dengan korban dan menanyakan apakah korban menceritakan peristiwa tersebut ke siapa saja.

Dibalik pintu dan jendela Belso, mengungkapkan, ibarat kasus Sambo,kasus ini harus dikawal dan dibuka terang benderang, jangan sampai barang bukti berupa cctv dihilangkap.

Ini menyangkut Marwah dan nama baik Lembaga. Rumah Dinas tersebut memiliki CCTV, CCTV tersebut  dapat membuktikan kebenaran peristiwa yang terjadi, ungkap bisi-bisi Belso.

 

Investigasi Tim Di Lapangan

Insiden Pesta Miras disertai pemukulan dikediaman Rumdis Morits Tamaella,membuat public terkejut. Ramai-ramai media memberitakan peristiwa ini.

Tamaela sebagai Pejabat Publik yang menempati Rumah Jabatan tersebut,dengan tegas membanta tudingan itu.

Tak butuh waktu lama tim media ini melakukan investigasi kusus terkait insiden di rumah jabatan Ketua DPRD Kota Ambon ini.

Diketahui lokasi Rumdis Tamaela berada pada areal perkantoran, hasil wawancara media ini Dengan sumber-sumber terpercaya terungkap bukti-bukti  :

1.Korban Keluar dari rumah diperkirakan jam 11 pagi dan di jemput oleh orang kepercayaan Tamaella berinisial ( S )

2.Sebelum korban dijemput oleh ( S ) terlebih dahulu korban di telepon oleh Tamaella,yang mana dalam cakepan pesan whanshap Tamaella dengan korban akan mentranfer uang untuk membeli sopi

3.Kedatangan korban ke Rumdis atas permintaan ketua DPRD untuk membeli sopi,bahkan Tamaella meminta korban untuk menyiapkan sopi  karena dirinya akan berangkat

4.Hari dimana peristiwa terjadi,Rumdis Ketua DPRD ramai dengan suara music orang bernyanyi.

5.Tiga kali korban bolak balik membawa sopi di Rumdis

6.Tamaela diduga turut serta minum sopi bersama-sama dengan korban dan teman-teman dalam pesta miras

7.Ketika korban dipukul dan dianiaya,korban sadar, sudah berada di pondok Patty karpan Ambon

8.Ketika istri korban mendatangi Rumdis Tamaella dan menanyakan suaminya,teman-temannya mengatakan korban tidak ada,padahal motor korban masih terpakir dihalaman Rumdis Tamaela.

9.Di hari yang sama pada malam harinya,keluarga korban mendatangi Rumdis Tameaela untuk bertemu dengan nya,jawaban petugas Satpol PP yang berjaga,mengatakan Tamaella sudah tidur dan beristirahat karena cape.

10.Minggu 27 Juli, Tamaella memerintahkan orang kepercayaannya,sebutnya saja S mengantarkan uang kepada korban di rumahnya sebesar Rp,1.350.000, dengan rincian Rp 1.050.0000 untuk membayar sopi dan sisa Rp 300.000 untuk biaya perawatan korban

11.Tanggal 30 Juli ketika korban masuk kantor  beratifitas , ( S ) Orang kepercayaan Tamaela mempertanyakan korban “kenapa masuk kantor,par orang tahu aja sambil meminta korban untuk memakai masker guna menutup wajahnya agar tidak diketahui seisi kantor”

12.Tamaela duduga sengaja menyembunyikan hasil rekaman CCTV dari keluarga dengan alasan belum diupgrade

13.Sabtu,2 Agustus, pasca media memuat insiden tersebut,Tamaela  dIduga  panik dan mulai ketakutan  sehingga kembali memerintahkan orang kepercayaan ( S ) untuk menjemput korban di rumahnya

14.Sabtu 2 Agustus malam Korban bersama keluarga mendatangi Tamaela di Rumdisnya.Dalam pertemuaan tersebut Tamaale membagun narasi untuk menakuti korban dengan pernyataan akan melaporkan korban ke pihak kepolisian, menggambarkan  sosok sopir Tamaela yang garang dan sudah pernah memukul orang dan  yang terakhir Tamaela meminta korban untuk membuat pernyataan tertulis di kantor Senin 4 Agustus.

 

Tamaela Diduga Menutupi Dan Melindungi Kejahatan Serta  Menyembunyikan Barang Bukti

Dugaan pesta miras yang berakibat pada insiden pemukulan dan penganiayaan di rumah jabatan ketua DPRD Kota Ambon, menyisahkan berbagai pertanyaan.

Hal ini disebabkan belum ditemukannya bukti pesta miras dan pemukulan yang diduga berlangsung dikediaman ketua DPRD Kota Ambon,Morits Tamaela.

Pasalnya satu-satunya barang bukti berupa CCTV, oleh Tamaela dinyatakan belum berfungsi,apakah ini sebuah unsur kesengajaan yang di tutupi untuk menghindari fakta kebenaran yang sesungguhnya?

Apa yang disampaikan oleh Tamaela kepada media ini sebagai bentuk klarifikasi atas tudingan yang dialamatkan kepadanya sangat bertolak belakang dengan data tim media ini dilapangan.

Tim media ini menduga Tamaela terlibat dalam peristiwa ini, kami berharap peristiwa memalukan ini dibawah ke ranah hukum untuk membuktikan kebenaran yang sesungguhnya

Sebagai seorang Pemimpin Tamaela harus berani mengungkapkan kebenaran yang sebenarnya,ada pertanggungjawaban moral yang harus dia tunjukan kepada rakyat.

Sebagai seorang pejabat dirinya tidak boleh membantu kejahatan,apalagi kejahatan itu diduga dilakukan di rumah dinasnya.

Kami berharap peristiwa ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan guna mengungkapkan fakta dan kebenarannya (KN-02)

 

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad