Saumlaki, Kapatanews.com – Informasi yang menyebutkan adanya seruan resmi Bupati Kepulauan Tanimbar (KKT) terkait rekrutmen tenaga kerja lokal untuk proyek Inpex pada tahun 2026 dipastikan tidak benar alias hoaks.
Kepastian itu disampaikan oleh Brampi Moriolkosu, SH Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah KKT, yang menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat ataupun pengumuman resmi yang dikeluarkan Bupati mengenai pembukaan rekrutmen tenaga kerja untuk proyek migas Blok Masela.
“Tidak ada surat resmi yang dikeluarkan oleh Bupati untuk rekrutmen tenaga kerja tahun 2026. Informasi yang menyebar itu tidak berdasar,” ujar Plt. Sekda melalui pesan Pribadi WhatsApp, Sabtu (2/8/2025).
Penjelasan ini sekaligus menjawab kegaduhan yang sempat muncul di tengah masyarakat, terutama karena adanya informasi palsu yang mengklaim bahwa pendaftaran tenaga kerja dilakukan lewat pemerintah desa dan diteruskan ke Bupati.
Plt. Sekda menyatakan bahwa dalam rapat koordinasi bersama para kepala desa se-KKT beberapa waktu lalu, Bupati hanya memberi arahan umum agar desa-desa mulai menyiapkan potensi sumber daya manusia (SDM) secara bertahap.
“Yang disampaikan dalam rakor itu bukan rekrutmen, tapi ajakan kepada desa-desa agar memetakan potensi SDM mereka, sebagai persiapan jangka panjang menjelang operasional Inpex,” ujarnya.
Menurutnya, arah kebijakan pemerintah daerah saat ini masih berada pada tataran strategi, belum sampai pada tahapan teknis perekrutan tenaga kerja.
“Bupati hanya menyampaikan agar setiap desa mulai memetakan potensi SDM mereka, bukan melakukan pendaftaran kerja. Operasi Inpex belum akan dimulai dalam waktu dekat, apalagi sampai 2026,” kata Moriolkosu.
Ia turut menyesalkan munculnya narasi menyesatkan yang menyebut setiap desa wajib menyiapkan 50 hingga 100 lulusan SMK untuk segera direkrut oleh proyek Inpex. Narasi semacam ini dianggap membangun harapan palsu bagi masyarakat.
Moriolkosu menegaskan, informasi yang tidak benar seperti itu berisiko memicu kebingungan, bahkan potensi konflik, jika tidak segera diluruskan. Karena itu, pihaknya mengajak media dan tokoh masyarakat untuk aktif memberikan klarifikasi.
Pemerintah Kabupaten juga mengimbau masyarakat agar hanya mempercayai informasi yang bersumber dari dokumen resmi dan kanal komunikasi yang sah, seperti situs web pemerintah, surat edaran tertulis, atau pengumuman langsung dari instansi berwenang.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu tidak benar. Segala hal yang menyangkut proyek nasional seperti Inpex akan diumumkan secara resmi oleh instansi yang berwenang,” kata Plt. Sekda.
Sementara itu, Ibu Puri, Manager Community Relations KKKS Inpex Masela Ltd, saat dimintai tanggapannya menyatakan bahwa pihaknya menghargai semangat dan antusiasme masyarakat, namun memastikan bahwa tidak ada jadwal rekrutmen resmi untuk tahun 2026.
“Terima kasih atas sharing informasinya, saya akan koordinasi besok di internal dengan departemen terkait; demikian yang bisa saya sampaikan,” ujar Ibu Puri saat dikonfirmasi.
Dengan demikian, masyarakat diminta untuk tetap bersabar dan mulai mempersiapkan diri secara sistematis, melalui pendidikan, pelatihan kejuruan, dan peningkatan kompetensi sesuai kebutuhan sektor industri migas, menyambut operasional Blok Masela yang direncanakan pada tahun 2029. (KN-07)