Place Your Ad
Place Your Ad
Iklan
Berita

Ketua GMKI Saumlaki Jadi Boneka Mafia Organisasi, Waspada Penipuan

×

Ketua GMKI Saumlaki Jadi Boneka Mafia Organisasi, Waspada Penipuan

Sebarkan artikel ini

Saumlaki, Kapatanews.com – Dunia organisasi kemahasiswaan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar diguncang isu panas. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Saumlaki mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh pihak terkait dugaan penyalahgunaan nama organisasi oleh Ketua GMKI Cabang Saumlaki sendiri, demi kepentingan pribadi dan kelompok yang disebut sebagai “mafia organisasi”.

Pernyataan mengejutkan itu disampaikan langsung oleh Sekretaris GMKI Cabang Saumlaki, Abisail Batsira, S.Pd pada Sabtu (10/8/2025). Menurutnya, indikasi kuat menunjukkan bahwa sang ketua telah memanfaatkan nama besar GMKI untuk menjalin kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak, tanpa prosedur resmi, tanpa sepengetahuan, dan tanpa persetujuan Badan Pengurus Cabang (BPC) lainnya.

Scroll Keatas
Example 300x450
Scroll Kebawah

Berdasarkan informasi internal yang diterima BPC GMKI Saumlaki, dugaan ini bukan sekadar isu liar. Ada jejak langkah sang ketua yang diduga secara sistematis melakukan lobi, menawarkan kerja sama, bahkan mengatasnamakan GMKI dalam sejumlah pertemuan dan kesepakatan. Lebih parahnya, semua itu dilakukan di luar mekanisme organisasi, mengabaikan konstitusi GMKI, serta berpotensi menimbulkan kerugian moral maupun material bagi banyak pihak.

“Kami tidak pernah memberikan mandat atau persetujuan kepada pihak yang bersangkutan (Ketua GMKI Cabang Saumlaki). Semua bentuk kerja sama harus melalui prosedur resmi yang diatur dalam mekanisme organisasi. Tindakan ini mencoreng nama baik GMKI,” tegas Abisail Batsira dengan nada geram.

Abisail menjelaskan bahwa GMKI memiliki aturan ketat dalam menjalin kemitraan. Setiap keputusan besar harus dimusyawarahkan bersama dan disahkan melalui surat keputusan resmi BPC. Pelanggaran terhadap mekanisme ini, menurutnya, sama saja dengan mengkhianati sumpah dan janji kader GMKI.

Lebih jauh, ia menuding sang ketua telah bertindak seperti “boneka” dari kelompok gelap yang disebutnya sebagai mafia organisasi. Kelompok ini, kata Abisail, memanfaatkan individu di posisi strategis untuk menguasai akses, jaringan, dan potensi keuntungan demi kepentingan segelintir orang.

“Ini bukan sekadar pelanggaran etika organisasi, tapi indikasi permainan kotor yang memanfaatkan nama suci GMKI demi agenda pribadi,” ujarnya.

Sehubungan dengan itu, BPC GMKI Saumlaki mengeluarkan imbauan terbuka kepada seluruh instansi pemerintah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), LSM, organisasi kemasyarakatan, instansi vertikal, serta pihak swasta agar berhati-hati.

“Kami minta semua pihak menolak apabila yang bersangkutan mencoba bermitra atau menggunakan nama GMKI tanpa surat keputusan resmi dari Badan Pengurus Cabang. Jangan sampai ada yang tertipu atau terjebak dalam skema mereka,” tegas Abisail.

Ia menambahkan, peringatan ini bukan untuk mempermalukan individu, tetapi untuk melindungi integritas organisasi dari infiltrasi pihak-pihak tak bertanggung jawab. GMKI, menurutnya, lahir untuk memperjuangkan nilai-nilai kekristenan, keadilan sosial, dan integritas pelayanan, bukan untuk menjadi tameng kepentingan kelompok gelap.

Dalam pernyataannya, Abisail juga mengungkapkan komitmen penuh BPC GMKI Saumlaki untuk menindak tegas setiap kader yang melanggar aturan internal. Proses penegakan disiplin organisasi, kata dia, akan ditempuh sesuai konstitusi GMKI dan ketentuan peraturan yang berlaku di tubuh organisasi.

Ia bahkan menyebut, jika bukti-bukti yang terkumpul cukup kuat, tidak menutup kemungkinan persoalan ini akan dibawa ke ranah hukum. “Kalau perlu, kami laporkan ke pihak berwenang. Jangan main-main dengan nama GMKI,” tegasnya.

Peringatan ini menandai babak baru dalam dinamika internal GMKI Cabang Saumlaki. Di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi generasi muda di Kepulauan Tanimbar, kabar tentang adanya “mafia organisasi” di tubuh salah satu organisasi mahasiswa terbesar ini tentu menjadi pukulan telak bagi citra dan kepercayaan publik.

BPC GMKI Saumlaki pun memastikan, pihaknya akan terus mengawasi setiap gerak-gerik ketua cabang yang sedang disorot. Semua bentuk kerja sama yang dilakukan tanpa persetujuan resmi akan dianggap tidak sah dan dibatalkan demi hukum organisasi.

“GMKI adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan rumah ini dirusak oleh orang dalam yang bersekutu dengan pihak luar demi keuntungan kotor. Kami akan lawan habis-habisan setiap bentuk mafia organisasi.” (KN-07)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad