Place Your Ad
Place Your Ad
Berita

Jelang Sidang Sinode, Sahertian : Pemimpin Umat Harus Pribadi Yang Takut Tuhan Dan Berani Menyampaikan Kebenaran

×

Jelang Sidang Sinode, Sahertian : Pemimpin Umat Harus Pribadi Yang Takut Tuhan Dan Berani Menyampaikan Kebenaran

Sebarkan artikel ini
Teks Foto : Ary Sahertian, Anggota DPRD Maluku

Ambon, Kapatanews.com – Pesta Demokrasi bergereja dalam momentum Sidang Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) yang ke-39 yang  akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2025 kini mendapatkan atensi dari salah  satu warga Gereja, Ary Saheetian  yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Maluku

Dalam wawancara langsung dengan wartawan Kapatanews.com,Kamis (16/10) menegaskan bahwa sebagai geenerasi muda penerus Gereja, kita baru saja melewati sebuah proses pengakaderan pemuda dalam momentum Kongres AMGPM yang merupakan salah satu organisasi kelembagaan Gereja.

Hal ini ditegaskan oleh Sahertian dikarenakan Gereja mesti menjadi contoh dan karena itu Gereja dalam kapasitas Pelayanannya harus senantiasa bermitra dengan pemerintah dan Gereja tidak bisa berjalan sendiri,ungkapnya

Dikatakannya,proses Sidang Sinode nantinya bukan hanya menetapkan berbagai program bergereja tetapi juga dalam momentum tersebut itu, para kerterwakilan umat akan memilih dan menetapkan Pimpinan umat yang akan mengatur kelembagaan Gereja ini ke arah yang lebih baik.

Harapan kita sebagai anak Tuhan, dalam Sidang Sinode ini, Gereja tidak hanya sekedar merumuskan program dan kebijakan tetapi harus melaksanakan apa yang mesti dilaksankan serta mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan program-proram yang menyentuh masyarakat dan umat.

Sebab dengan kondisi efisiensi yang terjadi di Negara ini maka akan berdampak bagi anak Tuhan yang ada di Maluku, karna itu harapannya Gereja dalam kebijakan ke arah pelayaanan yang bersentuhan dengan umat mesti dilakukan berulang supaya menyentuh apa yang menjadi komitmen dari kelembagaan Gereja itu sendiri, tegas Anggota DPRD Maluku ini

Menurutnya  dalam Moto AMGPM “Kamu adalah Garam dan Terang dunia”  memiliki makna, dimana Gereja  harus bisa  menggarami siapa saja yang harus digarami dan Gereja  harus bisa menerangi siapa saja yang harus diterangi. Dengan demikian dalam kapasitas kelembagaan Gereja, AMGPM bahkan Sinode GPM mesti berperan aktif dalam membangun daerah dan umat agar umat lebih mempercayai para Pemimpinnya

Ia juga mengingatkan para calon Ketua Sinode untuk benar-benar mendudukan Kristus sebagai kepala Gereja dalam pembinaan dan pelayanan umat bukan memakai nama Kristus untuk melakukan hal- hal yang tidak benar di hadapan Tuhan. Kristus harus menjadi cerminan bagi Pola dan Prilaku Pimpinan Gereja ditengah-tengah umat

Hal ini merupakan  catatan krtis bagi kelembagaan Gereja  dan Ketua Sinode terpilih, sehingga  masalah yang terjadi ditengah-tengah umat bukan hanya sebatas kata atau ucapan duniawi semata dari para Pemimpin Gereja tetapi komitmen bergereja adalah berani mewartakan kebenaran dan kejujuran karena kebenaran itu tidak bisa ditutupi, tegas Wakil rakyat tersebut

 

Pimpinan Sinode Harus Berani Memperkuat Penegakan Hukum Bagi Para Pelayan

Penegakan Hukum dalam kehidupan bergereja oleh Ketua Sinode dari periode ke periode kepemimpinan bergereja dalam lingkup GPM, dinilai Sahertian masih sangat lemah bagi para petinggi Gereja

Hal ini disebabkan dalam penegakan hukum di lingkup GPM masih bersifat pembinaan dan para pemimpin umat dari tingkat Jemaat sampai Sinode tidak berani berkata jujur dan tidak berani mewartakan kebenaran dalam setiap peristiwa pelanggaran hukum yang terjadi,ungkapnya

Salah satu contoh terkini yaitu  terkait masalah dana 64 Milyar pada Klasis Ambon Timur yang sampai hari ini terus ditutupi oleh Sinode GPM. Dirinya menegaskan persoalan transparansi penyelewengan keuangan Gereja masih mempertimbangkan status seorang pelayan sebagai hamba Tuhan yang harus dilindungi dari jeratan hukum pidana

Persoalan ini sudah beberapa kali saya sampaikan kepada beberapa Pendeta secara pribadi, yang mana dirinys menegaskan dari sisi kelembagaan Gereja, hal ini tidak semestinya diberikan pembinaan semata tetapi kebenaran itu harus dibuka, karna ada perbuatan melanggar hukum, tegas warga Gereja yang sangat vokal ini

“Jelas dalam Firman Tuhan, Sepuluh Hukum Taurat telah memerintahkan umat-Nya  jangan mencuri”

Jangan Mencuri itu sifatnya Perintah dan perintah tersebut harus dilaksanakan, dan ketika perintah itu dilanggar harus di hukum tetapi realita yang terjadi sampai saat ini ,penegakan hukum tersebut berjalan ditempat.

Masalah ini membuat pertanyan besar bagi umat sejauh mana penegakan hukum dalam lingkup GPM itu ditegakan. Menurutnya proses pembinaan displin yang diberikan serta penegakan hukum itu harus berjalan seimbang

Ini soal kebenaran dalam penggunaan keuangan Gereja yang harus dibuka secara transparan kepada umat melalui proses hukum dengan tidak melindungi para pelaku kejahatan  sehingga umat tidak bimbang dan tidak ragu terhadap kebijakan Gereja.

Sahertian juga menegaskan pembuktian pelanggaran penggunaan uang taersebut harus bisa dibuktikan secara hukum bukan melalui proses pembinaan, karena tidak akan mendapatkan efek jera dan akan membuka peluang bagi yang lain untuk melakukan pelanggaran,ujarnya

Dirinya mengakui masih banyak masalah keuangan Gereja yang tidak tuntas diselesaikan sampai saat ini, misalnya terkait dana “Lestari” beberapa dekade yang lalu. Ia juga memberi catatan jika pelanggaran itu terjadi pada umat,maka umat pasti dihukum sementara bagi para petinggi Gereja hanya diberi pembinaan

Wakil Rakyat ini berharap siapapun yang nantinya menjadi ketua Sinode merupakan utusan Tuhan untuk menyampaikan kebenaran Tuhan dalam semua proses pelayanan

“Jika kebenaran itu tidak bisa di ungkapkan bagaimana bisa Gereja mau bertumbuh dengan baik,umat akan bertanya kemana pemberian umat itu diarahkan, harapan kita kedepan semua kegagalan Gereja dalam sistim pengelolaan keuangan Gereja sudah mesti dirubah

Sahertian juga menyarankan kedepan Gereja harus menggunakan auditor eksternal agar pengelolaan keuamgan Gereja lebih akuntabel dan transparan sehingga proses penegakan hukum bisa berjalan sebagaimana mestinya

Saat ditanyakan proses Sidang Sinode kali ini dimana para calon pimpinan umat belum tersosialissi dengan baik  atau terkesan tertutup, Sahertian mengungkapkan bahwa mestinya pihak Sinode sebulan sebelumnya umat harus mengetahui siapa para calon Pemimpin umat nanti,hal ini perlu diketahui umat agar umat juga melakukan gumulan kusus untuk Pemimpin yang terpilih nanti benar-benar Pemimpin yang dipilih oleh Tuhan.

Sahertian berharap Pemimpin Sinode yang terpilih nanti benar-benar seorang pemimpin yang takut Tuhan dan berani mewartakan kebenaran Tuhan ditegah-tengah perkembangan global yang semakin mengikis nilai-nilai kebenaran itu sendiri (KN-02)

 

 

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad