Place Your Ad
Place Your Ad
Berita

Malas Berkantor Dan Diduga Kuat Tak Laksanakan Reses : Ketua DPD Hanura Maluku Diminta Evaluasi Anggota DPRD Maluku Edyson Sarimanella

×

Malas Berkantor Dan Diduga Kuat Tak Laksanakan Reses : Ketua DPD Hanura Maluku Diminta Evaluasi Anggota DPRD Maluku Edyson Sarimanella

Sebarkan artikel ini
Foto : Anggota DPRD Maluku, Edyson Sarimanella dengan latar belakang gemerlapnya kota Jakarta

Ambon, Kapatanews.com – Tidak ada yang lebih nikmat dan memabukan selain kekuasaan. Bahkan seorang Mao Zedong yang dikenal sebagai seorang Revolusioner Tiongkok pernah mengatakan bahwa ” Kekuasan itu lebih nikmat dibandingkan Sex”

Ungkapan ini mengandung makna bagaimana saking nikmatnya kekuasaan , cara apapun akan dilakukan oleh seorang Politisi atau penguasa menikmati singgasana kekuasaannya

Kekuasaan adalah  “Afrodisiak” Tertinggi”  yang menjelaskan bagaimana daya tarik yang muncul dari kekuasaan  yang melampaui daya tarik fisk dengan gambaran  para pemimpin atau orang-orang yang berpengaruh tanpa melihat penampilan atau usianya tetapi dapat memikat banyak orang  dikarenakan ada dalam kekuasaan atau jabatan tertentu

Dalam sebuah study psikologi, banyak peneliti mengatakan bahwa kekuasaan bisa mengurangi empati  pada orang-orang yang memilikinya sehingga kekuasan menjadi daya tarik yang lebih besar dari interaksi intim yang normal sehingga dapat dianggap melebihi kesenangan fisik seperti orgasme

Gambaran diatas bisa kita temukan dalam diri seorang anggota DPRD Maluku, Edyson Sarimanella, dimana dalam jabatannya sebagai anggota DPRD Maluku Dua Periode, Sarimanela begitu menikmati dan memabukan dalam jabatannya sampai lupa melayani Rakyat yang sudah menjadikannya sebagai Wakil Rakyat

Kenikmatan kekuasan yang dirasakan oleh Sarimanella tersebut membuat diirinya lupa diri dan lebih memilih berada di Jakarta berminggu-minggu dengan mengabaikan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seoarang Wakil Rakyat dan kepala keluarga

Ketika wartawan media ini mewawancarai beberapa warga Passo yang tak ingin namanya disebutkan, Jumat (17/10) mengatakan Sarimanella sejak diberitakan oleh Media,dirinya jarang berada di Ambon dan sering ke Jakarta dan hal tersebut berlangsung setiap minggu,akui warga

Bahkan Agenda reses pada masa sidang ketiga awal September, Sarimanella lebih memilih berada di Jakarta selama 11 hari mulai dari tanggal 5-15 September  dan kembali berada di Ambon pada tanggal 16 September dan mulai berkantor pada tanggal 17 September. Mereka juga mengatakan Passo sebagai kantong utama basis suara Sarimanella,tidak ditemukan ada agenda reses yang dilakukan

Diketahui selama 11 hari berada di jakarta, Sarimanela diduga telah mengambil dana reses tetapi tidak melakukan reses sebagai kewajiban formal dari seorang anggota DPRD, dan kembalinya Sarimanella ke Ambon masa reses pun telah selesai dilaksanakan. Itulah nikmatnya kekuasan

Bahkan ketika media ini mewancarai dan meminta bukti Dokumentasi saat reses (26/09) Sarimanella hanya menjanjikan akan diberikan tetapi bukti resesnya tak pernah diberikan kepada media ini. Dirinya hanya mengatakan ia melaksanakan reses satu dua hari telah selesai,ungkanya saat itu

Diakui sejak menjadi anggota DPRD Maluku di periode pertama 2019-2024, sisi gelap anggota DPRD Maluku asal Partai Hanura ini tidak pernah terendus oleh media bahkan Sarimanella dianggap sebagai salah satu anggota DPRD yang memiliki karakter dan pribadi yang baik sebagai seorang pejabat publik bahkan beberapa media online sempat memberitakan dirinya akan maju sebagai calon Walikota Ambon diakhir Desember 2024 kemarin

Berbeda dengan periode keduanya 2024-2029, setelah terpilih, sisi gelapnya mulai terkuak dan dibuka oleh media ini ke ruang publik. Publik pun tahu siapa sesungguhnya Ketua Fraksi Nurani Pembangunan yang selama ini dianggap baik dan suci diperiode pertamanya itu

Media ini pun mulai membuka satu persatu sisi gelap Sarimanella, yang akhirnya membuat Sarimanela menjadi malu karena diberitakan dan  akhirnya mempengaruhi kehadiran dirinya di baleo Karangpanjang Ambon

Salah satu Wasekjen DPP HANURA, Ilona  Gutandjala saat diminta tanggapannya melalui pesan whatsapp, Minggu (12/10) terkait prilaku Sarimanella, enggan berkomentar dan lebih memilih diam

Ironi memang, seorang Sarimanella yang adalah anggota DPRD Maluku, begitu menikmati kekuasaan untuk bersenang-senang di Jakarta sampai melupakan rakyat dan keluarganya? Apa mungkin seorang Aurelia yang sudah beberapa kali ke Ambon tersebut yang membuat Sarimanella sering ke Jakarta tiap minggu dan membuat ia lupa akan rakyat dan keluarganya? hanya dewa yang tahu

 

Ibu Kota Tempat Ternikmat Menikmati Kekuasaan 

Kritik pedas datang dari Akademisi UKIM Ambon, Dr Hobarth. W. Soselisa. S.Sos, M.Si ketika menanggapi ketidakhadiran Anggota DPRD Maluku Edyson Sarimanella dalam bertugas untuk melayani rakyat Maluku

Akademisi yang dikenal tegas megkritisi pejabat publik ini mengatakan tidak masalah jika anggota DPRD ke luar daerah,asalkan itu benar menjalankan tugas-tugas DPRD atau Partai,tetapi akan menjadi masalah jika yang bersangkutan berada di jakarta diduga karena urusan pribadi apalagi bersenang-senang tanpa pemberitahuan kepada pimpinan DPRD,tegasnya

Menurutnya Sarimanella banyak melakukan blunder sebagai pejabat publik seperti pemberitaan media Kaptanews.com. Ia menilai ada yang tidak beres dengan anggota DPRD dapil Kota Ambon ini, dimana diketahui Sarimanella berada di Jakarta dari tanggal 14-19 oktober bukan untuk agenda DPRD maupun agenda Partai

Enam hari berada di Jakarta dan jika dihitung waktu kerja, maka Sarimanella tidak berkantor selama 4 hari lamanya, Pertanyaannya dalam rangka apa dirinya ke jakarta ? patut diduga dan ditelusri keberadaan Anggota DPRD asal Partai Hanura ini yang hampir setiap minggu berada di Jakarta.ungkap Soselisa

Di DPRD Maluku ,tidak ada Anggota DPRD yang sering ke jakarta seperti Sarimanela sampai berminggu-minggu lamannya dan itu terjadi disetiap minggu berjalan, Soselisa pun mencontohkan saat dimana agenda reses sementara berjalan pada awal September, Sarimanella diketahui berada di ibukota selama 11 hari dan diduga lari dari tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat harus melaksanakan reses.

“Saya menduga kuat Sarimanella tidak melaksanakan reses dan patut diduga laporan pertenggungjawaban dana reses yang bersangkutan palsu” tegasnya

APH harus menelusuri hal-hal seperti ini,karena bisa saja terjjadi kemungkinan ada wakil rakyat yang lain yang tidak melakukan reses dan jika ini ditemukan pembuktiannya maka ini sangat berbahaya dalam penggunaan uang rakyat dengan tidak benar,ujarnya

Ditegaskan oleh Soselisa, Sarimanela belum selesai dengan  dirinya sendiri, karena sejak diberitakan Sarimanella menjadi tidak fokus dalam bekerja dan jarang berkantor dan sering ke Jakarta

Dosen Fisip UKIM ini sangat menyayangkan sikap yang ditunjunkan oleh Sarimanella sebagai wakil rakyat yang berulangkali diberitakan tetapi sering mengulangi hal yang sama,akui Soselisa

Dikatakan oleh Soselisa sudah banyak hal tentang Sarimanella yang ditulis oleh media ini seperti kasus perselingkuhan dengan melibatkan dua wanita sekligus,yang salah satunya disembunyikan di salah satu hotel di kota ini  dan diketahui wanita tersebut sudah berulangkali datang ke Ambon,ungkapnya

Ia berharap Ketua DPD Hanura Maluku bisa mengambil sikap tegas dan mengevaluasi kadernya yang berada di Baleo Karang Panjang Ambon, agar bisa menjadi contoh bagi kader-kader Hanura Lainnya (KN-02)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad