Place Your Ad
Place Your Ad
Berita

Proyek SMP Kristen 2 Tanut Terhenti, Ulah Lodewik dan Danci “Provokator”

×

Proyek SMP Kristen 2 Tanut Terhenti, Ulah Lodewik dan Danci “Provokator”

Sebarkan artikel ini

Saumlaki, Kapatanews.com – Pembangunan SMP Kristen 2 Tanimbar Utara di Desa Lamdesar Timur, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, kini berada di ujung tanduk.

Proyek pendidikan yang diharapkan menjadi harapan masa depan anak-anak terancam gagal akibat ulah seorang oknum guru SD bernama Lodewik M. Samar, dan Ketua Komite Danci Samar yang menjadi provokator di balik kekacauan di lokasi pembangunan.

Lodewik dan Danci disebut-sebut sering memprovokasi kepala tukang dan para pekerja, bahkan mencampuri urusan teknis yang bukan tanggung jawabnya.

Aksinya menimbulkan suasana tegang dan membuat para pekerja enggan melanjutkan pekerjaan. Lokasi proyek yang semula ramai kini berubah menjadi tempat penuh ketegangan dan bisik-bisik curiga.

Obet Samar, salah satu tukang, mengakui bahwa oknum guru SD itu tidak bekerja sendirian.

“Bukan cuma dia sendiri. Guru itu bersama ketua komite juga yang sering datang dan memprovokasi kami. Karena itu pekerjaan jadi terhenti,” ungkapnya dengan wajah gusar.

Ketegangan berubah menjadi kekacauan ketika kepala tukang dan beberapa pekerja diduga mengkonsumsi minuman keras saat jam kerja.

Dalam kondisi mabuk, mereka terlibat adu mulut dengan seorang guru perempuan, menghancurkan fasilitas sekolah, dan membuat suasana proyek bak arena keributan liar.

Melihat situasi yang kian tak terkendali, Kepala Sekolah SMP Kristen 2 Tanimbar Utara segera melaporkan masalah ini ke Polsek Tanimbar Utara.

Kapolsek Iptu Effer Fasse langsung memerintahkan anggotanya menjemput kepala tukang dan para pekerja untuk diperiksa.

“Saya tegaskan bahwa, tidak akan mentolerir dan campur tangan pihak luar dalam proyek pendidikan yang dibiayai negara ini,”Kata Kapolsek.

Warga setempat menilai ulah segelintir oknum telah mencoreng dunia pendidikan dan mempermalukan desa mereka sendiri.

Masyarakat mendesak agar semua pelaku yang menghambat pembangunan sekolah segera ditindak tanpa pandang bulu.

“Sekolah ini dibangun untuk anak-anak kita. Jangan sampai dirusak oleh kepentingan pribadi,” ujar seorang Ibu dengan nada geram di depan Kantor Polsek Tanut.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Tanimbar belum memberikan tanggapan resmi, sementara pembangunan sekolah masih terhenti di tengah ketegangan yang belum mereda. (KN-07)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad