Ambon,Kapatanews.com. _ Carut marut pada Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Maluku perlahan-lahan mulai dibenahi oleh pemerintahan Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath.
Langkah strategis yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Maluku ialah dengan melakukan pembenahan kepemimpinan dinas bermotto “Tutwuri Handayani” itu dengan penetapan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) kepada Drs James Thomas Leiwakabessy M.M selama 3 bulan.
Terhadap langkah penyelamatan itu, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Wilayah Maluku menyatakan dukungannya melalui pernyataan Sekretaris Wilayah GMNI Maluku Jhon Lenon Solisa.
Kepada media ini, Rabu,(16/04/2025), Jhon Lenon menyatakan GMNI mendukung segala langkah Gubernur dan Wakil Gubernur demi kemajuan Maluku.
“Intinya pada prinsipnya GMNI secara organisasi mendukung segala langkah, keputusan, kebijakan hingga program pemerintahan Gubernur Hendrik Lewerisssa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath sepanjang itu demi pembenahan dan perubahan Maluku ke arah yang lebih baik” Ucap Jhon Lenon.
Lelaki berdarah Buru yang memikul nama besar vokalis band legendaris The Beatles ini menyebut langkah pembenahan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Maluku itu adalah kebutuhan yang urgen dalam pemerintahan saat ini.
” Untuk langkah penunjukan Plt Kadis PK Maluku kepada bapak James Leiwakabessy, GMNI melihat itu sebagai sebuah langkah penyegaran yang lumrah dan amat penting dalam pengelolaan birokrasi” Kata Jhon Lenon.
Dirinya menyebut untuk menunjang langkah-langkah mewujudkan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur beserta program-programnya maka dibutuhkan eksekutor handal. Sehingga sosok James Leiwakabessy dipandang cakap dan sanggup untuk hal itu.
“Kalau SK Plt itu pak Leiwakabessy yang dapat maka itu artinya beliau dianggap mampu oleh Gubernur dan Wagub untuk membenahi dinas PK yang kita semua sudah tahu betapa amburadulnya pengelolaan dinas itu pada masa sebelumnya” Tegas Jhon Lenon.
Disebutkannya bahwa tidak perlu ada keraguan berlebihan sebab Gubernur dan Wagub menunjuk seseorang berdasarkan asas The Right Man On The Right Place dalam semangat Meritokrasi.
” Saya kira pak James itu punya latar belakang ilmu pendidikan, beliau itu teknokrat di Pemerintah Provinsi Maluku. Ini kan sejalan dengan semangat Meritokrasi. Dan sampai sekarang GMNI rasa asas umum penempatan pejabat itu masih tetap berpegang pada orang yang tepat pada posisi yang tepat atau The Right Man On The Right Place itu kan” Ucap Jhon Lenon.
Jhon Lenon juga menghimbau agar semua pihak memberikan kesempatan kepada Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku untuk bekerja selama 3 bulan sebagaimana diamanatkan dalam Surat Keputusan Gubernur.(KN03).