Ambon,Kapatanews.com._ Ketua IDI Maluku, dr. Saleh Tualeka, Sp.M., M.Kes , resmi melantik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Maluku Barat Daya (MBD) Masa Bakti 2024 –2027 , yang berlangsung di Penginapan Tiakur Beach, Rabu (23/04).
Ketua IDI Wilayah Maluku pada kesempatan tersebut , menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terbentuknya IDI Cabang MBD, yang dinilai sebagai upaya penting dalam menjawab kebutuhan administrasi, advokasi profesi, dan pelayanan masyarakat yang selama ini terhambat karena jarak geografis
” Pembentukan cabang ini bukan bentuk pemisahan dari IDI induk, tetapi justru wujud kemandirian dan komitmen para dokter di MBD untuk berkontribusi langsung bagi pembangunan kesehatan di MBD,” ungkap Tualeka.
Menurutnya, yang paling mendasar adalah agar seluruh proses administrasi internal organisasi tidak perlu lagi dilakukan di luar daerah. Misalnya, dokter yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis tidak perlu lagi ke Ambon hanya untuk mendapatkan rekomendasi dari IDI cabang di sana. Cukup di kabupaten ini. Inilah esensi kemandirian organisasi profesi di tingkat daerah.
Tualeka juga menyoroti, pentingnya peran dokter sebagai agent of development dan agent of social change, bukan hanya sebagai pemberi layanan medis. Ia mendorong sinergi aktif antara organisasi profesi dan pemerintah daerah demi pembangunan sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif.
” Pelantikan ini menandai terbentuknya cabang ke-11 IDI di Provinsi Maluku dan menjadi simbol semangat baru dalam membangun kesehatan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal. Siapa lagi kalau bukan kita yang bangun daerah ini? Kita jangan hanya tunggu dari luar. Mari sama-sama kita jaga dan bangun kesehatan di Maluku Barat Daya,” tutup Ketua IDI Wilayah Maluku.
Sementara itu, Bupati MBD lewat. Sambutannya yang dibacakan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Marten Rahakbauw, S.Kep., menegaskan , Pemda mendukung penuh eksistensi dan peran strategis IDI di kabupaten ini. Pemerintah, melalui berbagai kebijakan, akan terus mendorong peningkatan kapasitas SDM kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana, serta menjalin kemitraan aktif dengan organisasi profesi.
“Pemerintah daerah sudah mengupayakan sehingga sudah memberikan rekomendasi untuk tiga dokter untuk melanjutkan dokter spesialis. Ketika kami kemarin audiensi dengan Pak Menteri, dan di hadapan Wakil Menteri, Pak Bupati sudah menyampaikan sikap bahwa pada tahun 2026, MBD akan meningkatkan insentif dokter spesialis menjadi 50 juta per bulan,” ujar Marten Rahakbauw.
Acara pelantikan ini juga menjadi momen refleksi akan tantangan dan peluang dalam membenahi layanan kesehatan di MBD. Lima poin krusial ditekankan sebagai perhatian utama, yaitu:
1. Ketersediaan SDM kesehatan, khususnya dokter spesialis,
2. Sarana dan prasarana kesehatan yang memadai,
3. Ketersediaan perbekalan farmasi,
4. Peralatan kesehatan penunjang (alkes), dan
5. Komitmen pembiayaan kesehatan dari pemerintah daerah.
Di akhir acara, Ketua IDI Cabang MBD yang baru dilantik yakni dr. Valda, A. Laipeny menyampaikan komitmen, untuk menjaga marwah profesi serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. IDI MBD juga siap menjadi mitra aktif Pemerintah Kabupaten dalam mewujudkan masyarakat MBD yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.
” Pelantikan ini menandai berdirinya organisasi profesi dokter cabang ke-11 di Provinsi Maluku, sekaligus menjadi tonggak penting dalam penguatan sistem kesehatan di wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya. (KN-08)