Ambon,Kapatanews.com- Sebuah video berisi ancaman secara verbal ditunjukan oleh sekelompok orang yang diketahui sebagai kaki tangan Wakil Gubernur Maluku, Abdulah Vanath, video berdurasi 35 detik tesebut diketahui di rekam di kantor Gubernur Maluku
Belum diketahui secara pasti kapan pengambilan video tersebut dibuat tetapi yang menjadi catatan, video yang beredar luas di public tersebut berisi ancaman kepada Gubernur Maluku,Hendrik Lewerisa .
Sangat disayangkan kantor Gubernur Maluku yang merupakan fasilitas Pemerintah sama sekali tidak dihargai oleh para maniak Wakil Gubernur Maluku tersebut, ini tindakan preman dalam menebar ancaman secara verbal kepada Gubernur Maluku selaku Kepala Pemerintahan di daerah ini,ujar Sekertaris GAMKI Kota Ambon, Yansen Hehanussa
Dikatakan oleh Sekretaris GAMKI Kota Ambon, Sabtu (30/08?2025) dirinya menegaskan apa yang dilakukan oleh para maniak Wagub tersebut merupakan sikap dan tindakan tidak terpuji dan itu termasuk unsur pidana,tegasnya
Hehanusa meyakini ini ada unsur kesengajaan yang sengaja di buat untuk mengacaukan proses Pelantikan pejabat esalon III dan IV, ujarnya
Terlihat dalam video tersebut, para Maniak Wagub itu dengan luapan emosi mengeluarkan kata-kata ancaman ,seakan-akan mereka kebal hukum dan mengangap diri mereka hebat di bumi raja-raja ini
‘ Pokoknya katong tarada urusan,kali ini cuma dua, rumah saki kalo seng kantor polisi. Seng ada yang katong mundur-mundur,kamong mau datang deng 100 orang pun katong Tarakan mundur.Katong su siap sudah,he kalo sampe pelantikan tidak kordinasi dengan Wagub,katong siap,maju bakar,katong tarpusing. Mau apapun katong su siap,jang uji mental dengan katong,katong su siap.Kantor polisi kalo seng rumah saki,seng adaa yang mundur-mundur.Salam buat pa Hendrik itu”
GAMKI Kota Ambon sangat menyayangkan sikap bernada ancaman yang ditunjukan oleh segelintir orang berkarakter preman sebagai maniak Wakil Gubernur Maluku tersebut.
Hehanussa menilai apa yang dilakukan oleh para maniak wagub ini pasti disetujui ole wagub sendiri,apalagi pengambilan video tersebut berada pada pada Lokasi kantor pemerintah daerah Maluku.
GAMKI Kota Ambon meminta sikap tegas Gubernur Maluku,Hendrik Lewerisa terhadap pelaku pengancaman tersebut dan segera mengarahkan Biro Hukum Pemrov Maluku untuk segera melaporkan mereka kepada pihak kepolisian.tegas Hehanussa
Hehanusa juga menghimbau agar masyarakat Maluku untuk tidak terpengaruh dengan sikap dari segelintir orang yang dengan sengaja menginginkan perpecahan di internal Pemerintahan Provinsi Maluku. (KN-06)
