Ambon, Kapatanews.com – Publik Maluku dikejutkan dengan dentuman tifa dan tarian cakalele di berbagai pemberitaan media Nasional maupun Daerah , ketika dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Kantor Pertamina Holding Jakarta, (8/7) memutuskan Bung Michael Wattimena sebagai Komisaris PT Pertamina International Shipping (PIS).
Hasil RUPS dari para pemegang saham PT Pertamina International Shipping ( PIS) tersebut merupakan sebuah “Kapata” yang menggema ditengah public Maluku.
Lelaki yang sering disapa dengan sebutan BMW, menjadikannya sebagai bagian penting dalam rantai distribusi Energi Nasional melalui anak Perusahan Pertamina yang bergerak dalam bidang Logistik Kelautan dan Energi
Sebelum menjabat sebagai Komisaris di PIS, Dr.Michael Wattimena,SE.SH.MM, namanya telah dikenal sebagai Politisi senior Partai Demokrat. Dirinya pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode di era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi V Dan VI DPR RI
Pasca penugasannya di Legislatif berakhir, BMW dipercayakan oleh Mentri ESDM, Bahlil Lahadalia sebagai Tenaga Ahli di bidang Negosiasi,Diplomasi dan Kerjasama Mineral dan Batubara
Selalu Berkapata ditengah Badai
Lahir di Negeri Itawaka, Pulau Saparua Kabupaten Maluku Tengah pada 12 Januari 1969, BMW tumbuh dan besar dengan pola didikan dari kedua orang tua yang berlatarbelakang Pendidik.
Dengan pola didikan yang keras dari ke dua orang tua,menjadikan seorang BMW Lebih disiplin dalam membentuk karakter kepemimpinannya. Karakter kepemimpinananya itu mulai terlihat Ketika BMW mulai menduduki Jabatan pada Organisasi Gereja, Organisasi masyarakat dan organisasi Kepemudaan, seperti AMGPM,GMKI,GAMKI dan KNPI
Dalam titian karir Politiknya itu. Jujaro yang selalu berpenampilan neces ,wibawa dan selalu tersenyum kepada setiap orang ini ,banyak menghadapi tantangan dan lika liku dalam meniti karir politiknya
Setiap tantangan yang dihadapinya tidak pernah meredupkan api semangatnya untuk terus bangkit dan maju. Ia terus “berKapata” dalam semangat juangnya untuk terus melangkah menjadi seorang Pemimpin
Perlahan namun pasti, Bara Api dari Maluku ini merobos masuk Tanah Papua sambil “berKapata” dan menyalakan kobaran api politiknya. Dua periode pengabdianya sebagai Anggota DPR RI dari dapil Papua Barat, ia menjelma sebagai jembatan aspirasi rakyat disetiap pelosok Papua Barat dengan Kebijakan Nasional
Persaudaraan Yang Menghidupkan
Dalam dua periodenya sebagai Anggota DPR RI Dapil Papua Barat, telah membawa BMW berkenalan dengan seorang yang Bernama Bahlil Lahadalia yang kini menduduki posisi sebagai Mentri ESDM RI
Pertemanan BMW yang sudah terjalan begitu lama dengan seorang Bahlil Lahadalia yang adalah Mutiara dari Timur telah menjadikan mereka berdua sebagai saudara seperjuangan yang saling menghidupkan.
Persaudaran tersebut membawa BMW menjadi Tenaga Ahli Mentri ESDM ,Bahlil Lahadalia. Ia menyuarakan kepentingan Energi bagi Rakyat di wilayah 3 T (tertinggal,terdepan dan terluar)
Sebagai Tenaga Ahli Mentri ESDM, BMW telah menjadi wajah bagi pulau -pulau yang selama ini hanya menatap gemerlapnya ibu kota dari kejauhan. Ia membawa perspektif kepulauan dalam setiap perencanaan kebijakan Energi.
BMW memahami betul keadilan Energi bukan hanya soal pembangunan PLTU atau jaringan Listrik atau Energi bukan sekedar infrastruktur semata, melainkan keberlangsungan hidup
Misi Energi Untuk Semua Dalam Wujud Komisaris
Sebagai Komisaris PT Pertamina International Shipping, BMW kini tidak lagi berada dalam Gedung Kementrian, tetapi posisi dan perannya tetap strategis untuk memastikan bahwa semua orang,daerah dapat menikmati menfaat Energi yang terjangkau, andal yang berkelanjutan,dan modern dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan dan berkomitmen pada kebijakan yang mendukung Energi bersih dan terjangkau
Dalam tugas dan tanggungjawabnya sebagai Komisaris, BMW bukan hanya sebatas melakukan pengawasan jalannya Logistik kelautan, tetapi harus bisa memastikan arus distrubusi energi merata di semua pelosok Daerah.
Teruslah berKapata,seperti seorang Raja dan Kapitan dalam membakar semangat pasukan di medan peperangan, agar Negeri ini terus memancarakan cahaya dari Timur
Semoga cahaya Bulan itu bukan hanya menyinari Kawasan Barat dan Tengah Indonesia semata tetapi cahaya itu terus dipancarkan ke seluruh Kawasan Timur Indonesia. (KN-09)