Ambon,Kapatanews.com- Pelatihan Pelaksanaan Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani pada Tanaman Padi Tahun 2025 kembali digelar oleh Dinas Pertanian (Distan Maluku).
Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan oleh UPTD Balai Diklat Dinas Pertanian Provinsi Maluku, 28-Juli-2 Agustus 2025
Ilham Tauda , Kadis Pertanian Provinsi Maluku,dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini, menjelaskan Tanaman padi adalah salah satu contoh komoditi pangan yang strategis di Maluku,hal ini sudah dicetuskan dalam Asta Cita oleh Presiden Prabowo guna mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
Menurutnya Targaet Swasembada pangan yang awalnya direncanakan tahun 2027 oleh Kementrian Pertanian, dimajukan ke tahun 2025. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi daerah dalam mewujudkan swasembada pangan,tegasnya
Dirinya menegaskan ,khusus Provinsi Maluku target luas tanam kita pada tahun 2025 ditargetkan sebesar 26.250 hektar
“Ini masih padi sawah belum padi gogoh,yang ditargetkan seluas 8.000 hektar, lahan jagung 2.650 hektar. Kami ingin mengsuport para petani dan penyuluh lapangan agar bisa bekerja keras guna mencapat target swasembada pangan”
Dikatakannya saat ini rata-rata produksi padi di Maluku masih berkisar 4 ton per hektar,ujarnya.
Ia menjelaskan lebih lanjut,jika didukung oleh sarana-prasarana pengairan yang tepat dengan menggunakan teknologi variates maka targett 8 ton per hektar bisa tercapai. Kita juga akan melakukan program kolaborasi dengan TNI AD guna melakukan pelatihan pendampingan demi pengembangan padi gogoh di pulau Ambon.
Diketahui Pelatihan Pelaksanaan Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani Tahun 2025 ini diikuti oleh 25 peserta yang mewakli masing-masing Kabupaten yaitu Kabupaten Maluku Tengah ,Seram Bagian Barat,Seram,Seram Bagian Timur dan Buru. (KN-05)