Saumlaki, Kapatanews.com — Aktivitas judi sabung ayam kembali muncul di Pulau Seira dan menimbulkan kecemasan yang lebih besar dari sebelumnya. Informasi yang dihimpun di lapangan menunjukkan kegiatan itu berlangsung lebih tertutup, berada di lokasi sunyi, dan dijaga sejumlah orang yang mengawasi warga sekitar. Kamis, (27/11/2025).
Suasana di titik itu digambarkan gelap dan melibatkan banyak masyarakat yang bergerak tanpa suara. Menurut keterangan warga, pergerakan menuju arena biasanya terjadi pada sore hari, sesaat sebelum matahari turun.
Dari kejauhan, terlihat kelompok kecil berjalan cepat melewati gang sempit menuju area belakang permukiman, memberi tanda bahwa ada aktivitas yang sengaja disembunyikan dari pengawasan aparat.
Situasi kampung disebut berubah drastis sejak praktik itu kembali berjalan. Warga mengaku tidak nyaman keluar rumah ketika sore hari, karena beberapa titik perkampungan tampak lebih ramai dari biasanya. Banyak pintu rumah ditutup lebih awal untuk menghindari keributan atau pergerakan orang yang tidak dikenal.
“Judi sabung ayam ini sudah mulai ramai di Seira, banyak pemuda yang terlibat dalam judi sabung ayam ini. Sepertinya, Polsek Wermaktian diam-diam saja karena tidak mampu membubarkan judi ini,” ungkap seorang pemuda kepada wartawan, meminta identitasnya dirahasiakan.
Informasi yang diperoleh wartawan menunjukkan bahwa kegiatan ini sebelumnya pernah dihentikan aparat. Namun penghentian tersebut hanya berlangsung singkat, karena dalam beberapa minggu arena kembali beroperasi. Pola pergerakannya kini lebih rapi, lebih gelap, dan lebih terkoordinasi.
Warga juga mendengar isu bahwa beberapa oknum memiliki peran dalam menjaga jalannya kegiatan tersebut. Dugaan itu muncul karena aktivitas berlangsung tanpa gangguan meski sudah meresahkan banyak pihak.
“Ada juga keterlibatan oknum-oknum Pemerintah Desa Seira di dalam judi sabung ayam ini, di Seira ini tingkat kriminalitas sangat tinggi. Kalau judi sabung ayam ini tidak dihentikan paksa oleh Pihak Kepolisian maka satu waktu akan terjadi konflik dan pertumpahan darah yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Dalam beberapa hari terakhir, warga melihat kendaraan datang ke wilayah tersebut pada sore menjelang malam. Kendaraan itu berhenti di titik gelap sebelum pengemudi berjalan ke arah pesisir. Pola itu berulang sehingga warga menilai ada gerakan yang terorganisir.
Kapolsek Wermaktian, Martin Nifan, ketika dikonfirmasi wartawan menegaskan akan memerintahkan personel untuk menghentikan kegiatan tersebut. Ia mengatakan tindakan tegas akan diambil jika aktivitas tidak dihentikan.
“Kami akan menindaklanjuti ini, Sekaligus saya himbau ke seluruh Basudara Seira yang ada agar hentikan seluruh aktivitas judi ayam, bisa sampai ke Basudara yang lain jangan salahkan saya selaku Kapolsek apabila mengambil tindakan tegas di lapangan,” pungkasnya.
Sementara itu, di grup WhatsApp warga IKLAS, Niki Ongirwalu menilai aktivitas perjudian lain juga perlu ditertibkan. Ia menyoroti permainan kartu di pinggir jalan dan bilyard yang beroperasi pada malam hari, bahkan diduga melampaui izin keramaian.
“Bilyard punya izin keramaian 1×24 jam ya?,” tanya Ongirwalu.
Warga menyebut suasana kampung semakin tidak kondusif karena banyak pemuda berkumpul di beberapa titik gelap. Mereka terlihat bergerombol, berbicara pelan, dan menatap tajam ke arah siapa pun yang melintas. Kondisi ini membuat sebagian warga menghindari jalan tertentu menjelang malam.
Pergerakan aparat dianggap belum maksimal karena wilayah Seira cukup luas dan personel terbatas. Hal ini membuat arena judi mudah berpindah lokasi sehingga sulit dipantau secara konsisten. Beberapa warga menyatakan arena itu berpindah dari satu titik ke titik lain untuk menghindari patroli sore.
Berdasarkan pemantauan warga, suara keributan kecil pernah terdengar dari lokasi pada sore hari namun cepat menghilang sebelum ada orang mendekat. Hal tersebut memperkuat dugaan bahwa kegiatan sabung ayam dibekingi dan diawasi dengan ketat.
Tekanan terhadap aparat meningkat karena warga khawatir konflik antar kelompok pemuda bisa pecah sewaktu-waktu. Mereka menyebut situasi kampung tidak stabil karena adanya pendatang sementara yang ikut terlibat. Kekhawatiran terbesar adalah pecahnya bentrokan di dalam kampung pada jam-jam rawan.
Warga kemudian meminta Kapolres Kepulauan Tanimbar menurunkan personel tambahan untuk mengakhiri kegiatan tersebut. Mereka berharap operasi resmi dapat mencegah potensi kerusuhan yang disebut semakin dekat. Beberapa tokoh menyatakan siap menunjukkan titik arena jika aparat turun pada waktu yang tepat.
“Anggota Polsek Wermaktian saat ini bekerja tidak maksimal, Seira ini besar dan tidak semua tempat diketahui oleh Anggota. Karena itu maka Kami minta kepada Kapolres agar segera turunkan personel untuk Judi ayam ini dibubarkan dan angkat Kaki dari Seira,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai jadwal operasi penertiban. Kondisi di Seira disebut masih tegang karena warga tidak tahu kapan kegiatan itu muncul kembali. Polisi mengimbau warga tetap melapor jika melihat pergerakan mencurigakan, baik pada sore maupun malam hari. (KN-07)
