Ambon,Kapatanews.com._Derasnya hujan yang terjadi sejak Sabtu (7/6/2025) hingga Minggu (8/6/2025) Siang ini, telah menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Ambon terendam banjir. Keadaan ini semakin parah akibat air laut yang mengalami pasang.
Pemukiman warga dan ruas-ruas jalan utama di pusat Kota Ambon, seperti Sam Ratulangi, AY Patty, Said Perintah maupun jalan Laksdya Leo Wattimena terendam banjir. Kondisi ini diduga akibat drainase di pusat kota yang tak lagi berfungsi dengan baik.
Sementara sejumlah wilayah yang terendam banjir, adalah Tawiri, Passo, Galala, Hative Kecil, Waiheru, Poka, Wailela, Batu Merah, Skip, Tanah Tinggi, Pulo Gangsa, Batu Gajah, Ponegoro.
Genangan air di daerah Hative Besar dan Tawiri telah mengakibatkan terganggunya kelancaran berkendara menuju Bandara Pattimura. air menutupi badan jalan aspal pada wilayah itu.

Dari pantauan langsung , Rata-rata kondisi air di Sungai mencapai satu meter lebih dari permukaan. Namun belum sampai meluap ke pemukiman warga. Air justru masuk melalui lubang jalur-jalur pembuangan air, sehingga membuat genangan cukup tinggi.
Banjir juga membuat genangan air mengepung SD Negeri 39 Ambon dan SD Inpres 24 Ambon yang berada dikawasan Skip,Kecamatan Sirimau .
Pada kawasan Ponogoro dan Batu Merah ketinggian genangan air mencapai perut orang dewasa, Sementara di kawasan Tanah Tinggi, air sudah mencapai lutut orang dewasa.

Akibat cuaca buruk yang melanda Kota Musik Dunia ini, menyebabkan pula sejumlah pesawat gagal mendarat di Bandara Pattimura. Diantaranya Pesawat Batik Air, dari Jakarta terpaksa mendarat di Bandara Udara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat Daya.
——–
BMKG Beri Peringatan Dini Banjir Rob Di Pesisir Maluku 7 Sampai 19 Juni 2025.
———
Sementara itu, Badan Meterologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir Maluku, periode 7 hingga 19 Juni 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon menjelaskan bahwa, fenomena ini dipicu oleh munculnya Bulan Purnama pada 11 Juni 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian udara laut secara maksimal.
“Potensi banjir pesisir diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah pesisir Maluku, terutama saat pasang maksimum udara laut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak panik,” tutur Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Mujahidin dalam pers rilisnya yang diterima media ini Sabtu (7/6/2025).
Wilayah yang berpotensi terdampak rob meliputi Pesisir Pulau Ambon, Pesisir Maluku Tengah, Pesisir Seram Bagian Timur, Pesisir Maluku Tenggara, Pesisir Kepulauan Tanimbar, Pesisir Kepulauan Aru. (KN03).