Place Your Ad
Place Your Ad
Iklan
Berita

Nyatakan Perang: Wagub Tunjukan Sifat Asli Dan Beri Kado Istimewa Bagi Gubernur Di HUT Provinsi Yang Ke-80

×

Nyatakan Perang: Wagub Tunjukan Sifat Asli Dan Beri Kado Istimewa Bagi Gubernur Di HUT Provinsi Yang Ke-80

Sebarkan artikel ini
Wagub Maluku,Abdulah Vanath,saat memberikan pernyataan kepada masa pendukungnya (Minggu malam 17/08/2025)

Ambon,Kapatanews.com- Belum genap setahun pemerintahan Lawamena, HL-AV, Wakil Gubernur Maluku, Abdulah Vanath nyatakan perang terbuka dengan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.

Ketidakharmonisan dan perbedaan cara pandang Wagub dalam membantu Gubernur memimpin Daerah ini mulai terbuka lebar dan ditunjukan oleh wagub dengan beredarnya sebuah video orasi Politik Wagub Maluku di kediaman rumah Jabatannya,karang Panjang ambon

Scroll Keatas
Example 300x450
Scroll Kebawah

Video berdurasi satu menit tiga puluh delapan detik tersebut memperlihatkan sisi asli Wagub Maluku yang sebenarnya. Di hadapan masa pendukungnya yang dikenal dengan Realawan 1001 Lawamena itu, Wagub terlihat mengutarakan suasana kebatinannya yang tidak sejalan lagi dengan kepemimpinan Gubernur Maluku

Narasi yang dibangun Wagub dalam video tersebut secara terbuka, di sampaikannya secara politis sebagai isyarat politik kepada masa pendukungnya bahwa hubungannya dengan Gubernur telah mengalami keretakan,dan dirinya siap merima resiko

“Ada yang menganggap beta seng perjuangkan,termasuk beta pung ponakan sandiri Arman Tanamal, itu beta suruh mundur, karena beta seng mau nanti orang berpikir kalo beta Cuma mau selamatkan beta punya ponakan,tapi orang lain beta seng bisa perjuangkan. Malam ini awal dari beta kasih tahu kamong samua, mudah-mudahan katong samua hidup bae-bae,tapi beta rasa, sepertinya tidak seindah katong punya mimpi. Beta bukan orang baru belajar politik ya,tapi hari ini beta mau bilang, beta Cuma pi kantor rumah,kantor rumah, jadi kalo kamong mau bakudapa diluar itu labe jang lai. Karena diluar itu beta tarima kamong di hotel atau di café beta musti kasih kaluar kepeng,sedangkan beta tar ada kepeng mau apa. Kalo datang disini ada kopi,ada the,makanan masih ada,tapi kalo di luar itu. Pesan ini mudah-mudahan alam jua dia dengar,bahwa kalo beta sudah bilang kaya bagini,itu beta su siap dengan segala resiko “

Pernyataan Wagub di kediamannya ,minggu malam (17/08/2025) sontak menjadi sorotan dan tandanya bagi public Maluku. Pasalnya kemesraan yang selama ini HL-AV perlihatkan tak seindah yang dibayangkan.

Pantuan media ini diberbagai plafrom media social pasca Wakil Gubernur mengeluarkan pernyataannya kepada masa pendukungnya,terlihat salah satu pendukungnya dengan nama akun FB Abdul Aziz Malla, mengatakan

“Relawan 1001 Lawamena 70% Adalah jaringan Wagub dan Kemenangan Lawamena,Relawan 1001 di anak tirikan. Perang saudara kami kobarkan”

Sikap salah satu pendukung fanatik Wagub ini dinilai oleh public sebagai sebuah pesan kepada Gubernur bahwa keretakan hubungan antara keduanya sudah menganga di permukaan

 

Playing Victim dan Kado Terindah Wagub Bagi HUT Provinsi

Ketua DPD GAMKI Maluku, Samuel Ritiauw kepada media ini,Senin (18/08/2025), mengatakan sikap Wagub hari ini dengan menyatakan secara terbuka,bahwa dirinya sebagai Wagub dengan Gubernur sudah tidak lagi harmonis dan mengalami keretakan, merupakan “Kado terindah” yang diberikannya kepada Gubernur di HUT Provinsi yang Ke-80.

Ada 4 poin yang kami tangkap dari pernyataan Wagub Maluku,Abdulah Vanath:
1.Klarifikasi isu keluarga
2.Harapan tak seindah kenyataan
3.Wagub bukan tipe pejabat yang tertutup dan Eksklusif
4.Wagub mengingkan pernyataanya di dengar oleh Gubernur dan siap menerima Resiko

Menurut Ritiauw, ini bagian dari resiko Jabatan. Sejauh mana kewenangan itu ditentukan oleh jabatan yang diembannya.

Dikatakannya UU No 23 Tahun 2014,Tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah (PP) No 33 Tahun 2018 Tentang Tugas dan Wewenang Gubernur, Permendagri No.12 Tahun 2021,Permendagri ini merupakan Peraturan Pelaksanaan dari PP No.33 Tahun 2018, jelas mengatur Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah.

Dijelaskan lebih lanjut Tugas dan Kewenangan wakil Gubernur itu sangat terbatas dalam hal ini sebagai “Pembantu Gubernur” dalam menjalankan roda Pemerintah di Daerah.

Mestinya seorang Abdulah Vanath yang merupakan Wakil Gubernur bisa memahami dan menyadari sungguh sejauh mana tugas dan kewenangannya. Kewenangan Wakil Gubernur itu terbatas,ujarnya

‘Jika Wagub ingin sesuatu yang lebih mestinya berbicara baik-baik dengan Gubernur,bukan memaksakan keinginan lebih,malah sebaliknya mengumpukan masa pendukungnya dalam wujud relawan 1001 Lawamena dan menyampaikan secara terbuka dinamika pemerintahan antara dirinya dengan Gubernur”

Dikatakannya sangat miris melihat prilaku seoarang wagub yang secara terbuka menyampaikan keadaan pemerintahan saat ini,bagi saya ini sikap yang tidak mestinya ditunjukan di ruang public

Dalam penilaian kami, isu keluarga yang diklarifikasi oleh Wagub bukan isu sentral yang membuat keretakan hubungan keduanya tetapi ada hal yang lebih besar yang membuat keduanya menjadi tidak harmonis.

“Kami tahu betul karakter kepemimpinannya, beliau tipe pemimpin nomor satu bukan nomor dua. Jadi Ketika berada pada posisi nomor dua, itu sangat bertabrakan dengan karakter aslinya. Ini Cuma soal kewenangan yang terbatas yang dimiliki oleh seorang Wakil Gubernur. ujarnya”

Ditambahkan oleh Ritiauw, jika ada komitmen politik yang dibangun oleh AV dan HL saat memulai perjuangan Lawamena,itu merupakan hal biasa dalam kesepakatan politik,dan tidak bisa berharap lebih bahwa semua kesepakatan politik itu akan terealisasi,tegasnya

Wakil Gubernur Maluku itu seorang politisi,mantan Ketua DPD Demokrat Maluku,beliau sangat paham politik itu seperti apa dan baliau sangat tahu di politik semua hal tak seindah yang kita bayangkan

Ritauw juga menyoroti analogi gaya komunikasi Wagub sebagai seorang pejabat yang memilki perbedaan dengan para pejabat yang lain dengan menolak anggapan dirinya sebagai pejabat yang tertutup atau eksklusif.

“Saya hanya ke kantor dan di rumah. Kalau ada yang mau ketemu saya di luar, pastinya itu di kafe. Tapi saya tidak punya uang untuk membayar. Jadi kalau ada yang mau ketemu saya di luar jam kantor, datang ke rumah. Di rumah ada kopi, ada teh, ada makanan,” katanya dengan nada menyindir’

Bagi Ritauw pernyataan Wagub dinilai sangat “Sarkasme” terhadap Gubernur/pejabat lainnya yang memilki gaya komunikasi terbuka dan eksklusif yang mengarah kepada politik transaksional. Sesungguhnya ini “Sarkasme “yang sangat kasar dan tidak menyukai seseorang”

Wagub itu di gaji oleh Negara,ada tunjangannya ada dana taktisnya,sangat lucu membangun narasi hanya untuk mencari simpati public dengan membangun
“Sarkasme” kepada Gubernur atau pejabat lainnya, seakan-akan wagub adalah korban dari sebuah kepentingan Politik Gubernur. Ini “Playing Victim” namanya,ungkap Ritiauw

Lebih jauh Ritauw menekankan pernyataan penutup Wakil Gubernur Maluku Ketika mengakhiri orasinya,yang menginginkan semua yang dikatakannya itu didengar oleh alam dan siap menerima resiko

” Pesan ini mudah-mudahan alam juga dia dengar,bahwa kalau saya sudah sampaikan seperti ini, itu saya sudah siap dengan segala resiko”

Pernyataan ini dinilai oleh Ketua GAMKI Maluku sebagai bentuk ekspresi kemarahan dan kekanak-kanakn akan kepentingan politik pribadi dan golongan serta komitmen poltik yang tidak terealisasi

Ritiauw menegaskan terhadap dinamika kekinian yang terjadi antara Wakil Gubernur dan Gubernur Maluku,maka GAMKI Maluku menyatakan sikap:

1.Meminta Gubernur dan Wakil Gubernur berdiri diatas kepentingan Masyarakat Maluku,bukan kepentingan pribadi,golongan maupun Agama

2.Meminta segala perbedaan yang terjadi antara ke duanya di hentikan demi rakyat Maluku

3.Meminta wakil gubernur Maluku untuk menjaga sikap dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan diruang public untuk memperkeruah susasana pemerintahan

4.Meminta Wakil Gubernur Maluku untuk menjadi Pembantu Gubernur Maluku dengan baik seperti yang diamanatkan oleh UU,PP dan Permendagri

5.Meminta Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menjalankan Pemerintahan berdasarkan UU dan Peraturan Pemerintah dan Permendagri

Diakhir tanggapan Rituaw,dirinya meminta agar kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur lebh mengutamakan kepentingan rakyat Maluku, bukan kepentingan yang lain dan membawa isu-isu yang bisa menyebabkan keretakan yang lebih parah yang berdampak buruk bagi masyarakat. Ia juga berharap di moment HUT Provinsi yang Ke-80 ini  keduanya bisa memberikan Kado istimewa bagi masyarakat Maluku (KN-02)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad