Ambon,Kapatanews.com._ Java Jazz Festival (JJF), merupakan festival musik jazz terbesar yang diselenggarakan setiap tahun pada awal bulan Maret sejak tahun 2005 di Jakarta, Indonesia, oleh Java Festival Production.
Selain menghadirkan musisi jazz mancanegara maupun dalam negeri, festival ini juga diperkaya musisi dari genre musik yang lain seperti R&B, Soul dan Reggae.
Beberapa dari musisi terkemuka yang hadir pada tahun 2006 adalah James Brown, Earth, Wind & Fire, Eric Benet, Bubi Chen, dan Angie Stone. Sementara pada tahun 2007, Sergio Mendes, Chaka Khan, Lisa Ono dan Jamie Cullum adalah para musisi yang turut tampil. Menurut situs resmi festival ini, lebih dari 67.000 pengunjung menghadiri festival selama tiga hari pada tahun 2006.
Banyak penampilan spesial yang disajikan dalam festival jazz ini, diantaranya Santana, Lee Ritenour dan Dave Koz. Tak hanya penampilan spesial saja tetapi ada penampilan seperti Steve Lukather, Barry Likumahuwa Project, Robben Ford, Sandy Winarta Quartet, Sheila Majid, Joy Tobing, Chieli Minucci & Special EFX, Bob James dan musisi jazz.
Peter F. Gontha adalah orang di balik kemegahan festival jazz. Ia banyak terlibat dalam aktivitas yang berhubungan dengan jazz. Ia termotivasi dan terinspirasi dari visi bahwa orang-orang dari seluruh dunia dapat bekerja bersama dalam damai dan harmoni melalui media musik yang indah. Ia melihat musik sebagai satu-satunya bahasa internasional, memotong semua hambatan dan membuka hati dan pikiran di mana pun terdengar.
“Presiden (kala itu) Susilo Bambang Yudhoyono bertanya ke saya bagaimana mengembalikan citra Indonesia di mata dunia setelah bencana gempa dan tsunami di akhir 2004. Saya jawab bikin festival jazz karena saya ngerti-nya jazz. Kami ajak musisi internasional ke Indonesia untuk melihat langsung kondisi kita,” papar Peter. “Beliau setuju dan saya lalu segera cari sponsor. Salah satu yang saya hubungi adalah BNI. Belum selesai saya berbicara, mereka sudah mengiyakan,” lanjut Peter. Hingga kini, BNI masih menjadi sponsor utama acara ini.
Untuk tahun 2025, dimana Java Jazz Festival memasuki 2 dekade penyelenggaraannya, akan diluncurkan pula sebuah buku tentang perjalanan panjang ivent musik Jazz terbesar di Tanah Air ini. Buku itu sendiri menurut Peter.F.Gontha berjudul “The Making Of Java Jazz.
” Dalam Rangka perayaan 20 tahun Java Jazz Festival, Mai 30-31 dan Juni tanggal 1, 2025 , saya merencanakan menerbitkan buku ini : “THE MAKING OF JAVA JAZZ”, dan akan saya luncurkan pada tanggal 29 Mei 2025, Mohon doanya semoga buku ini berkenan dihati masyarakat” Tulis Peter.F.Gontha di Laman Akun Facebooknya Sabtu,(2/05/2025).
Nah itulah Ivent musik Jazz terbesar di Indonesia yang dalam riwayatnya pernah dimeriahkan oleh talenta-talenta terbaik dari Maluku seperti Glenn Fredly, Margie Siegers, Utha Likumahua, Benny Likumahua, sampai Puteri mendiang Penyanyi Broery Marantika Nabila Methaya Pesoelima Putri atau Laya Puteri. (KN03).