Ambon,Kapatanews.com._ 100 Kerja Walikota dan Wakil Walikota Ambon untuk membenahi berbagai hal yang selama ini carut marut mulai menampakan hasil positif. Dan menuai berbagai pujian juga.
Salah satunya datang dari Mantan Ketua Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Maluku Periode 2014-2019, Bahctiar La Galeb.
“Dalam pandangan saya, dalam 100 hari kerja ini pemkot mulai serius benahi kota ini. Padahal selama ini strategi pembangunan Kota Ambon Manise khususnya penataan wajah kota Ambon terkesan sebagai kota yang tidak memiliki tujuan atau konsep pembangunan yang jelas sebagai kota yang memiliki merek kota Manis dan Pusat kota perdagangan di Provinsi Maluku” Kata Bachtiar.
Menurutnya kesembrautan penataan kota Ambon selama ini tercermin dari masih banyaknya para pedagang yang berjualan di badan jalan dan di atas trotoar dan sampah yang belum secara optimal tertangani.
Kondisi seperti ini menurutnya akan memberikan pemandangan yang tidak elok sebagai suatu kota yang memiliki merek sebagai kota yang manis.
Sementara pada satu sisi tumbuhnya sektor primer yang banyak dihuni oleh para pedagang yang berkelas ekonomi menengah kebawah adalah suatu fakta yang tidak bisa dihindari.
—–
Beri Ruang Untuk Pelaku Ekonomi Menengah Ke Bawah.
—–
Menurut La Galeb, Penataan kota Ambon juga harus memberikan ruang untuk pelaku ekonomi kelas menengah ke bawah untuk dapat menjalankan aktifitasnya. Sehingga mereka tidak lagi menjadikan badan jalan dan trotoar sebagai sasaran untuk beraktifitas.
Sampah yang berserakan juga sebagai akibat dari tidak terlokalisasinya atau tertatanya kota dalam memberikan ruang bagi mereka pedagang menengah kebawah.
Namun problematika yang kompleks itu sanggup untuk dituntaskan secara perlahan-lahan oleh Duet Walikota Dan Wakil WaliKota Ambon salah satunya lewat langkah tegas penertiban pedagang di Pasar Mardika.
” Alhamdulillah, Puji Tuhan Kota Ambon Dibawah kepemimpinan pak Bodewin Wattimena dan Ibu Elly Toisutta semakin baik dengan Konsep dan Strateginya dalam membangun Wajah kota Ambon. Saya lihat mulai lewat penertiban pedagang di pasar Mardika akan memberikan harapan baru untuk terwujudnya kota Ambon yang Manise yang inklusif, Toleran dan Berkelanjutan” tutup Sepupu Kandung dari Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia ini. (KN03).
