Saumlaki, Kapatanews.com – Upaya mendorong ekonomi kreatif dan digital di wilayah kepulauan mendapat dorongan besar dengan diresmikannya Studio MXTrend Tanimbar, satu-satunya studio milik perusahaan musik internasional itu di Provinsi Maluku. Studio ini resmi dibuka Sabtu (3/5) di Ruko Pasar Omele, Desa Sifnana, Saumlaki, dan diharapkan menjadi pusat kolaborasi kreatif serta penciptaan lapangan kerja di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Asisten III Setda KKT, Benyamin Samangun, SH, disaksikan oleh tokoh daerah dan perwakilan dari berbagai instansi. Hadir pula Wakil Bupati KKT, Wakil Uskup Wilayah KKT-MBD, aparat Polres, pemerintah kecamatan dan kelurahan, serta seluruh jajaran karyawan MXTrend.
Kegiatan diawali dengan pemberkatan studio oleh Pastor Ponsio Ongirwalu. Doa bersama ini menjadi simbol harapan agar setiap aktivitas yang berlangsung di studio membawa keberkahan dan manfaat luas bagi masyarakat.
Studio MXTrend Tanimbar menjadi bagian dari ekspansi perusahaan yang berbasis di Inggris ini sejak beroperasi tahun 2016. Hingga kini di Indonesia, perusahaan tersebut telah merekrut lebih dari 3 juta karyawan secara global, termasuk di Tanimbar, yang diproyeksikan akan mencapai 1.000 karyawan dalam waktu dekat.
“Studio ini bukan sekadar tempat kerja, tapi rumah bersama bagi kita semua untuk berkarya, berproses, dan menciptakan masa depan,” ujar Damianus Dingapati.
Ia juga menekankan bahwa kehadiran studio ini merupakan bukti bahwa SDM Tanimbar layak bersaing dan layak difasilitasi secara profesional.
MXTrend mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam mengembangkan platform musik digital yang terhubung ke berbagai media sosial seperti TikTok, YouTube, Facebook, dan Instagram. Model bisnisnya memungkinkan pengguna mendapat keuntungan dari interaksi digital dan investasi berbasis musik.
Lebih dari sekadar bisnis, MxTrend juga aktif melakukan kegiatan sosial. Dalam tiga bulan terakhir, karyawan MxTrend Tanimbar telah dua kali menggelar aksi amal berupa pemberian sembako, yakni kepada anak-anak Panti Asuhan Bakti Luhur (15 Maret 2025) dan kepada 100 warga Desa Makatian yang berstatus janda, duda, dan penyandang disabilitas.
Damianus juga mengungkap bahwa pendapatan dari platform ini bukanlah hasil pasif, melainkan buah dari kerja keras para tim kreatif yang membangun ekosistem musik digital yang inovatif.
“Kita membangun jaringan, membentuk mental yang kuat, dan menyelesaikan misi kemitraan dengan perusahaan besar seperti Sony Music dan YouTube,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tantangan bekerja di wilayah kepulauan sangat besar, tetapi justru di situlah karakter dan daya juang dibentuk.
“Kami ingin setiap karyawan pulang ke rumah dengan rasa bangga, karena tahu pekerjaan mereka hari ini membawa satu langkah lebih dekat ke masa depan yang sejahtera.”
MxTrend juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas dukungan dan ruang kolaborasi yang telah dibuka. Dengan sinergi bersama, perusahaan berharap mampu mengatasi kesenjangan dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
Diresmikannya studio ini menjadi langkah strategis dalam mendorong kreativitas lokal, membuka peluang kerja, dan menghadirkan inovasi digital dari Tanimbar untuk Indonesia. (KN-07)