Ambon,KapataNews.com. Diera digitalisasi yang semakin berkembang pesat saat ini. Pekerja musik dituntut semakin kreatif untuk menghasilkan karya bermutu disertai pemasarannya secara digital yang bisa dinikmati secara global dengan biaya rendah.
Menyadari akan pentingnya hal ini dalam kaitannya dengan status Ambon sebagai Kota Musik Dunia maka Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Ambon Valentino Amahorseja meresponinya dengan mengumpulkan beberapa pekerja musik dari berbagai komunitas musik.
Kader Gerindra ini tidak sendiri sebab dirinya menggandeng Reza Likumahwa yang sudah punya pengalaman panjang dalam urusan cipta, produksi, digitalisasi hingga pemasaran pada berbagai platform musik digital.
Dibawah bendera Light music by Idetimur, Reza Likumahwa mengajak para musisi Ambon dan Maluku untuk bekerjasama.
” Jadi teman-teman kita akan bantu agar konten musik (Aset) milik teman-teman kita bikin atau nanti teman-teman titip di optimizing milik kita. Lalu kita sebarkan pada semua platform musik digital yang ada saat ini, semuanya profesional, pakai kontrak teman-teman” Ucap Reza.
Lanjutnya ” Bila sudah ada konten maka nanti kita sama-sama pantau trafficknya, selama ini teman-teman kita kalah soal traffick dari teman-teman Kupang dan Jogja. Mari kita benahi ini dengan manajemen yang baik”
Mantan manager Ambon Music Office (AMO) ini juga menjelaskan banyak hal terkait resep kesuksesan sebuah konten. Dirinya mencontohkan bagaimana karya Mario.G.Klau dan Citra Scolastika laris manis dinikmati pada berbagai platform digital.
Reza juga menyebut pasar Indonesia Timur setiap bulannya menghasilkan 14 Miliar lebih dalam perputaran traffick platform musik digital.
————-
Kembalikan Kejayaan Musik Dari Maluku.
————–
Sementara itu, Valentino Amahorseja dalam kesempatan itu turut mengajak komunitas musik di Ambon untuk memacu diri mengejar ketertinggalan.
” Saya ini penikmat musik yang kebetulan sementara dipercayakan rakyat Kota Ambon untuk menjadi Anggota DPRD. saya punya kegelisahan bila lihat teman-teman saya sekedar bernyanyi lalu selesai. Kita harus bangkit khususnya untuk digitalisasi di platform musik ini” ujar Ketua Fraksi Gerindra Di Baileo Belakang Soya ini.
Dirinya berniat untuk membantu semua musisi Ambon dan Maluku untuk mendigitalisasikan semua karya musik yang sudah ada hingga yang kedepannya mau diciptakan.
“Teman-teman, untuk itu saya berniat mengajak teman-teman pemusik di Kota Ambon agar mau bersama-sama dalam niat mulia ini, urusan biaya jangan dipikirkan, nanti saya bantu. Teknisnya nanti Reza yang atur” Ajak Valentino.
Alumnus Program Pasca Sarjana Universitas Pattimura ini juga telah menyewa satu tempat untuk dijadikan sebagai rumah besar menampung kreativitas musisi Maluku.
“Kita sudah sewa satu ruangan di Pasar Ole-Ole Maluku, Belakang Maluku City Mall (MCM) agar teman-teman musik kota Ambon dan Maluku punya rumah untuk berhimpun. Nanti ada studio mini, tiap minggu ada ivent disitu, siapa saja boleh datang ke sana” Jelas Valentino.
Dirinya menyebut niatnya ini sudah dicakapkan dan direstui oleh berbagai pemangku kepentingan di Maluku dan Kota Ambon yang mencintai serta menghendaki kebangkitan musik Maluku.
” Pak Walikota dan pak Gubernur sudah tahu dan merestui tentang hal ini. Mereka juga rindu melihat kebangkitan musik Maluku, mari kita kembalikan era keemasan Broery, Bob Tutupoli, Utha Likumahua, Yopie Latul, Glenn Fredly serta musisi-musisi kita lainnya dari Ambon tanpa perlu jauh-jauh lagi ke Jakarta”. Ucap Valentino
Disebutkan pula bahwa ” Saya mau pecahkan kebuntuan ini, supaya ada gairah baru. Bukan cuma musik bila perlu seni tari juga kita kembangkan. Ini soal nama besar kita orang Maluku yang sudah dikenal hingga ke luar negeri” Ucap Valentino.
Valentino menyebut tidak ada niat politik apapun dibalik ini karena semuanya nanti dikelola secara profesional disertai kontrak secara legal. (KN03).