Place Your Ad
Place Your Ad
Berita

Warga Alusi Krawain Desak Kapolres Musnahkan Senapan Angin Tabung di Kormomolin

×

Warga Alusi Krawain Desak Kapolres Musnahkan Senapan Angin Tabung di Kormomolin

Sebarkan artikel ini
Oplus_16908288

Tanimbar, Kapatanews.com – Masyarakat Alusi Krawain mendesak Kapolres Kepulauan Tanimbar memusnahkan senapan angin bertekanan tinggi (PCP – Pre-Charged Pneumatic) yang digunakan oleh warga Alusi Kelan dalam konflik batas tanah di Kecamatan Kormomolin karena menyebabkan warga luka berat dan mengancam keselamatan jiwa. Sabtu, (6/12/2025).

Desakan tersebut muncul setelah kembali terjadi bentrokan antara warga Alusi Kelan dan gabungan warga Alusi Tamrian serta Alusi Bukjalim dengan warga Alusi Krawain di wilayah perbatasan pada Sabtu pagi.

Konflik dipicu oleh sengketa batas tanah yang telah berlangsung lama dan kembali memanas ketika masing-masing kelompok warga berhadapan di kawasan perbatasan saat kondisi air laut surut.

Menurut keterangan warga Alusi Krawain, penyerangan terjadi secara mendadak dari arah perbatasan kampung ketika sebagian warga berada di sekitar lokasi konflik.

Warga melaporkan tembakan senapan angin tabung dilepaskan berulang kali ke arah permukiman sehingga memicu kepanikan. Teriakan warga terdengar bersahut-sahutan saat berusaha menyelamatkan diri dari lokasi bentrokan.

Dalam situasi tersebut, sebagian warga mengevakuasi anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia menjauh dari titik konflik karena khawatir tembakan kembali dilepaskan.

“Kami tidak hanya diserang dengan senjata tajam, tetapi juga ditembak menggunakan senapan angin tabung,” kata seorang warga Alusi Krawain saat ditemui wartawan, Minggu malam, di RSUD PP Magretti, yang meminta identitasnya dirahasiakan demi keamanan.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga dilaporkan mengalami luka berat akibat proyektil logam senapan angin. Hingga Minggu malam, jumlah korban luka belum diumumkan secara resmi oleh pihak berwenang.

Sebagian korban dievakuasi menggunakan sarana transportasi seadanya menuju RSUD PP Magretti dan KPM Waturu karena keterbatasan akses kendaraan di sekitar lokasi konflik.

Masyarakat Alusi Krawain menilai penggunaan senapan angin tabung dalam konflik telah melampaui fungsi peruntukannya sebagai sarana olahraga atau berburu dan berubah menjadi alat yang membahayakan keselamatan manusia.

Warga secara khusus mendesak Kapolres Kepulauan Tanimbar segera menyita dan memusnahkan seluruh senapan angin yang diduga digunakan dalam bentrokan untuk mencegah jatuhnya korban lanjutan.

Selain penyitaan senjata, masyarakat juga meminta aparat kepolisian mengusut pelaku penembakan yang menyebabkan warga terluka berat serta memprosesnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Pengamanan tambahan diminta segera dilakukan di sekitar wilayah perbatasan untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan, mengingat ketegangan antarwarga masih tinggi.

Wartawan masih berupaya meminta konfirmasi dari Kapolres Kepulauan Tanimbar dan pihak kepolisian setempat terkait penanganan kasus, jumlah korban, serta langkah hukum yang akan ditempuh. Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan tanggapan resmi.

Hingga Minggu malam, situasi di Kecamatan Kormomolin dilaporkan masih dalam pemantauan aparat, sementara sebagian warga memilih berjaga di lingkungan masing-masing karena khawatir bentrokan kembali terjadi. (KN-07)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad