Ambon,Kapatanews.com._Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Kepulauan Maluku Tenggara Raya (MTR) adalah solusi mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di Maluku, sehingga aspirasi masyarakat yang menghendaki pemekaran provinsi harus mendapat perhatian pemerintah pusat.
Untuk mendukung perjuangan ini sekaligus mendukung Tanimbar sebagai ibu kota Provinsi tentu ada beberapa hal terkait yang menjadi landasan, diantaranya,
Kajian Geografis: Analisis tentang lokasi, batas wilayah, dan potensi sumber daya alam yang menjadi dasar untuk menentukan kelayakan pemekaran provinsi kepulauan MTR.
Analisis Demografis, Studi tentang jumlah penduduk, distribusi penduduk, dan struktur demografi yang membantu menentukan wilayah-wilayah di selatan Maluku untuk dimekarkan menjadi provinsi baru.
Kajian Ekonomi, Analisis tentang potensi ekonomi, sumber daya alam, dan infrastruktur yang turut menentukan segera dimekarkan menjadi provinsi baru sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Studi tentang Infrastruktur: Analisis tentang ketersediaan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pelabuhan laut, badar udara dan fasilitas publik lainnya telah mendukung terbentuknya DOB MTR.
Kajian tentang Kelembagaan: Analisis tentang struktur kelembagaan, kapasitas pemerintahan, dan sistem administrasi bukan lagi menjadi kendala yang menghambat terbentuknya DOB MTR.
Penelitian tentang Sosial Budaya: Studi tentang kondisi sosial budaya masyarakat dapat membantu menentukan apakah pemekaran provinsi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempromosikan keharmonisan sosial di daerah-daerah pesisir di Tenggara Raya Maluku.
Tanimbar Layak Jadi Ibu Kota
Sedangkan kelayakan Tanimbar menjadi ibu kota Provinsi Kepulauan Maluku Tenggara Raya (MTR) didukung oleh berbagai faktor penting yakni :
Lokasi yang Strategis, dimana Tanimbar mudah dijangkau, dan memiliki aksesibilitas yang baik ke berbagai wilayah di provinsi. Secara geografis sangat tepat menjadi penghubung bagi 4 kabupaten/kota lainnya.

Tanimbar memiliki Infrastruktur yang Memadai seperti jalan, jembatan, bandara, dan fasilitas publik lainnya.
Kapasitas Pemerintahan Tanimbar sudah memiliki memadai, termasuk fasilitas kantor pemerintahan, sistem administrasi, dan sumber daya manusia yang kompeten.
Tanimbar kedepan akan menjadi pusat ekonomi dan bisnis di provinsi karena eksplorasi gas blok Masela dengan adanya fasilitas pendukung.
Tanimbar memiliki fasilitas sosial dan pendidikan yang memadai, seperti sekolah, universitas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan yang memungkinkan dapat menjangkau seluruh masyarakat 5 kabupaten/kota.
Dari aspek Keamanan dan Ketertiban, Tanimbar memiliki tingkat keamanan dan ketertiban yang baik, dengan adanya fasilitas keamanan dan penegakan hukum yang memadai.
Sedangkan Potensi Pengembangan, Tanimbar memiliki potensi pengembangan yang baik, dengan adanya rencana pembangunan yang jelas dan strategi pengembangan yang efektif.
Oleh Lukas Uwuratuw, Opini ini adalah catatan yang disampaikan dalam Focus Group Discucion (FDG) Percepatan Pemekaran Provinsi Maluku Tenggara Raya, 16 Juni 2025 Di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Penulis adalah salah satu tokoh yang berkontribusi untuk perjuangan mendirikan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB, Sekarang KKT). Wakil Ketua DPRD MTN / KKT Tahun 2000-2001. Wakil Bupati MTB/KKT periode 2001-2006.
Editor : Redaksi.