Namrole, Kapatanews.com. Wilayah perairan laut dan pesisir Buru Selatan selama ini selalu menjadi langganan musibah bila ombak mulai mengamuk.
Nyawa masyarakat melayang sia-sia dan kerugian materil selalu menjadi catatan kelam dari rangkaian hari-hari naas yang menenggelamkan perahu,long boat juga angkutan laut lainnya.
Terkini pada Sabtu (22/03/2025), akhir pekan lalu. Musibah menghampiri 2 unit alat transportasi long boat jurusan Leksula dan Kepala Madan. Yakni long boat Gloria di perairan depan desa Mepa, Leksula dan Long Boat Widya III di perairan antara desa Waefusi dan Waenalut, Kecamatan Namrole, Buru Selatan.
Akibatnya, puluhan penumpang kedua long boat naas itu berjibaku menyelamatkan diri ketepian pantai. namun keberuntungan yang sama nampaknya tidak menaungi Oki Ariyanto asal desa Terkuri (Leksula) yang menumpangi Long Boat Widya 3.
Lelaki paruh baya berusia 50 tahun itu hingga kini belum ditemukan keberadaannya.
Menyikapi tragedi yang menimpa masyarakat pada Sabtu pekan lalu itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Buru Selatan La Ary Wally angkat suara.
Wakil rakyat asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyerukan agar Pemerintahan La Hamidi – Gerson Elieser Selsily harus serius mengurusi nasib masyarakat Buru Selatan.
Dirinya meminta agar visi – misi LHM GES beserta seluruh janji kampanyenya untuk menghubungkan akses jalan darat seantero Buru Selatan ini segera diwujudnyatakan.
“Masyarakat paling sengsara kalo musim ombak datang, tiap kali kejadian musibah itu,katong pung masyarakat pasti menderita, korban nyawa dan korban harta benda tenggelam. Untuk Bupati dan Wakil, saya minta agar segera berkerja untuk wujudkan visi misi beserta janji-janji kampanyenya, khususnya janji pembangunan jalan darat itu” Tegas La Arie Wally di rumah rakyat Buru Selatan, Kilo 2,Namrole Senin (24/03/2025).
Menurutnya dengan akses jalan darat maka musibah di laut saat musim ombak bisa diminimalisir.
“Orang dari fena fafan, kepala madan, Ambalau , Leksula itu kan tidak punya pilihan lain selain lewat lautan termasuk di musim ombak. Jadi kalau akses darat sudah ada maka saya yakin orang tidak gila gadai nyawa lawan ombak pulang kampung atau ke Namrole naik long boat atau jonson itu, mereka pasti pilih akses darat” tegas Nahdiyin muda ini.
Wakil Rakyat dapil Leksula – Kepala Madan ini meminta pula ada perhatian serius pemerintah daerah kepada para korban musibah maupun bencana yang akhir-akhir ini terjadi di Buru Selatan.
“Untuk korban musibah long boat, kiranya pemda punya perhatian kepada mereka karena ini rakyat kita semua, kan Bursel harus humanis, agamis dan lain-lain seperti ada tertuang dalam visi misi LHM GES itu” Ucap ari.
“Juga untuk korban kebakaran di desa labuang yang terjadi beberapa minggu lalu itu, pemda juga harus kasi sentuhan untuk meringankan beban mereka” tambah Ari.
Dirinya juga minta pihak Dinas Penanggulangan Bencana Alam dan Dinas Sosial Kabupaten Buru Selatan untuk Pro Aktif membantu para korban, dimulai dari inventarisasi korban hingga bantuan sosial ataupun bantuan lainnya. (KN03)
