Saumlaki, Kapatanews.com – Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar berlangsung khidmat meski diguyur hujan deras. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar dan dipimpin langsung oleh Bupati Ricky Jauwerissa selaku inspektur upacara.
Upacara dimulai pada pukul 08.00 WIT dengan seluruh jajaran Forkopimda, pejabat daerah, para guru, siswa, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) turut hadir sebagai peserta. Saat prosesi mengheningkan cipta berlangsung, hujan deras tiba-tiba turun mengguyur seluruh peserta. Meski demikian, seluruh peserta tetap berdiri tegak dan tidak beranjak dari posisi masing-masing hingga penghormatan kepada para pahlawan pendidikan selesai.
Bupati Ricky Jauwerissa tetap melanjutkan tugasnya sebagai inspektur upacara tanpa menggunakan payung. Ia memberi isyarat kepada seluruh peserta agar tetap tenang dan bertahan di tempat hingga momen hening selesai. Suasana ini menciptakan kesan mendalam tentang dedikasi dan penghormatan terhadap jasa para tokoh pendidikan yang telah gugur.
Tema peringatan Hardiknas tahun ini adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Tema ini menjadi pengingat pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam memajukan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah kepulauan seperti Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Dalam upacara tersebut, petugas pengibar bendera merupakan siswa-siswi dari SMA Negeri 8 Kepulauan Tanimbar, yang dikenal sebagai sekolah unggulan di daerah tersebut. Sementara itu, pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 dipercayakan kepada perwakilan siswa dari SMA Budi Mulia Saumlaki.
Selepas pelaksanaan upacara, Bupati didampingi Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Pendidikan menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah ASN yang memasuki masa purna tugas. Mereka dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam bidang pendidikan dan administrasi pemerintahan selama bertahun-tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Tanimbar, dalam keterangannya kepada wartawan, mengatakan bahwa momentum peringatan Hardiknas tahun ini menjadi refleksi akan pentingnya daya tahan dan komitmen dalam dunia pendidikan. “Hujan deras tadi menjadi simbol bahwa perjuangan dalam pendidikan tidak boleh surut oleh tantangan apa pun,” ujarnya singkat.
Meskipun cuaca kurang bersahabat, peringatan Hardiknas 2025 tetap berjalan lancar dan tertib. Para peserta yang hadir mengaku terharu dengan suasana yang tercipta, terlebih saat semua tetap berdiri di bawah guyuran hujan sebagai bentuk penghormatan yang tulus terhadap dunia pendidikan.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat Tanimbar bahwa semangat membangun pendidikan tidak boleh padam, sekalipun menghadapi rintangan dan keterbatasan, terutama di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan geografis tersendiri.
Pemerintah daerah berharap semangat kolaboratif yang ditanamkan dalam peringatan Hardiknas tahun ini dapat diterjemahkan dalam aksi nyata oleh para pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan, masyarakat, dan dunia usaha, demi menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas di Bumi Duan Lolat. (KN-07)
