Kapatanews.com – Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Maluku secara resmi mengumumkan hasil investigasi terhadap pelanggaran etik yang dilakukan Ketua DPRD Kota Ambon, Morits Libreght Tamaela (MLT).
“Berdasarkan data dan fakta-fakta yang diterima tim investigasi, telah disimpulkan bahwa MLT tidak terbukti melakukan pelanggaran etik sebagaimana beredar di ruang publik termasuk diberitakan pada sejumlah media massa lokal,” tegas Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Maluku, Hamdani Laturua (HL) kepada sejumlah awak media di Sekretariat DPW NasDem Maluku, Selasa (16/9).
HL menjelaskan, setelah diberi waktu untuk melakukan penyelidikan terhadap MLT termasuk memeriksa yang bersangkutan, korban dan sejumlah saksi-saksi, maka laporan tersebut telah disampaikan ke pimpinan wilayah.
“Hasilnya, telah diputuskan bahwa MLT tidak terlibat dalam pesta minuman keras (miras), termasuk penganiayaan terhadap korban. Akan hal dituduhkan bahwa rumah jabatan dijadikan tempat miras juga tidak terbukti,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, insiden yang terjadi itu berawal dari pengerjaan renovasi rumah jabatan. Karena cuaca hujan, MLT menyuruh membeli dua botol miras jenis sopi dengan tujuan menghangatkan tubuh. Peristiwa miras bukan di dalam rumah jabatan, namun di tenda yang berada di pekarangan rumah jabatan.
“Jadi bukan di dalam rumah jabatan, tetapi di luar, di tenda kerja. MLT tidak terlibat dalam proses tindakan penganiayaan maupun penyediaan tempat minuman,” tegasnya.
Pihaknya, lanjut HL, tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan. Hasilnya atau laporannya nanti akan ditindaklanjuti ke DPP Partai NasDem untuk diputuskan.
Kapan? “Pekan depan saya akan berangkat kr Jakarta membawah hasilnya,” Tegas Laturua.
Dikesempatan yang sama, MLT mengaku, dirinya dipanggil oleh DPW Partai NasDem untuk mendengar laporan hasil penyelidikan.
Ia bersyukur bahwa dari hasil penyelidikan oleh tim investigasi yang dibentuk tidak menemukan fakta sebagaimana yang dituduhkan. Tim bekerja independen, dan tidak ada intervensi sedikitpun.
“Bahwa seolah-olah hal tersebut benar adanya, itu sama sekali tidak terbukti berdasarkan fakta. Saya patut berterima kasih kepada pimpinan wilayah dan tim,” ucapnya.
“Selaku kader saya tidak bisa bicara banyak ke publik. Tapi tuduhan-tuduhan itu jelas fitnah, seakan-akan saya penjahat atau pelaku kejahatan. Persoalan hukum terkait pemukulan tidak terbukti, pesta miras pun tidak terbukti,” sambung MLT menimpali.
Anggota DPRD Kota Ambon tiga periode ini mengaku tuduhan tersebut sangat mengganggu dirinya secara pribadi, keluarga, maupun jabatan yang diemban.
“Berkat kasih karunia Tuhan, saya tidak mungkin menyia-nyiakan jabatan dengan perbuatan yang tidak pantas,”
Tamaela berharap dengan telah diumumkannya hasil Investigasi DPW Nasdem tersebut dirinya berharap semua pihak bisa menerima hasilnya,tutup Tamela.(*)
