Place Your Ad
Place Your Ad
Iklan
Politik

Sistim Yang Rusak, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Sebut Di DPR Sulit Dapat Uang Halal

×

Sistim Yang Rusak, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Sebut Di DPR Sulit Dapat Uang Halal

Sebarkan artikel ini
Zulfikar Hasan Arse Sadikin, Anggota DPR RI, Wakil Ketua Komisi II

Jakarta,Kapatanews.com- Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Zulfikar Hasan Arse Sadikin yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI, dalam sebuah acara diskusi, di mana Arse sebagai salah satu pembicara, Selasa,(12/08/2025) menyampaikan pernyataan yang sangat jujur tetapi juga sangat mengejutkan public

Dikutip dari ”cnnidpolitik” Anggota DPR RI ini mengatakan.Politik di Negara ini sangat ribet,tidak bisa bersih seratus persen ,menurutnya dirinya sampai tidak bisa jujur kepada keluarga

Scroll Keatas
Example 300x350
Scroll Kebawah

Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur III ini mangaku sulit mendapatkan uang halal dan susah berterus kepada Istri dan Keluarga,perihal dari mana uang yg ia dapatkan,ungkap Arse

”Jangankan di organisasi,di keluaga aja saya pun tidak berani terus terang soal duit itu dari mana dapatnya ya, yang penting Istri sama anak tercukupi”

Arse mengungkapkan bahwa dirinya mengatakan hal demikian bukan berarti bahwa dirinya mau nyolong atau korupsi tetapi realita yang ada di DPR ya memang seperti itu,tegasnya

Ia juga mengatakan prilaku Korup bukan hanya berlaku bagi politikus ,namun hampir disetiap sektor kehidupan,meski demikian ia tetap berusaha untuk selalu mendapatkan uang dari cara yg halal.

” Walupun itu sulit dalam kehidupan dunia,tapi kita tetap berusaha untuk tetap bertanggungjawab,agar tidak melakukan cara-cara yang kotor untuk mendapatkan uang “

Anggota DPR RI asal Partai Golkar ini mengaku di DPR kenapa bisa begitu,karena sistimnya sudah terbentuk dalam lingkaran setan.Proyek-proyek ,deal politik,bantuan dana pokir semuanya itu ada biaya politiknya,terang Arse

“ Kalau menolak untuk bermain pasti disingkirkan. Jadi kalau mau bertahan terkadang harus tutup mata bahkan ada Anggota DPR sendiri tidak menyakini semua uang yang di dapatkannya itu halal “

Dengan demikian hal seperti ini jika terus berlanjut mau taruh dimana nasib rakyat.tanya Arse

Menurutnya Persoalan korupsi di Lembaga Legislatif bukan hanya soal Moral setiap anggota DPR tetapi ini soal sistim di dalam yang membuat orang baik pun jadi serba salah

” Karna yang main kotor bukan cuma satu atau dua orang tetapi sudah berbudaya dan berkemah. Seringkali semua pihak dibuat happy buat tidak ketahuan “

Ditambahkan oleh Arse, Pertama rakyat harus sadar bahwa masalahnya bukan cuma oknum,tetapi hal ini sudah menjadi budaya,kalua sudah seperti ini tidak cukup hanya mengganti orangnya tetapi harus dibongkar sistimnya.

Mau tdk mau harus ada transparansi anggaran,semua anggota DPR  wajib buat laporan harta kekayaan yg detail dan gampang di akses oleh publik.

Publik harus punya akses buat mengawasi kerja DPR secara real time, baik dana reses,kunjungan kerja sampai fasilitas yang didapatkan harus di buka kepada publik

Kedua rakyat harus lebih tegas meminta akuntabalitas setiap Anggota DPR , Jika di temukan ada wakil rakyat yang melanggar Kode Etik, bermain kotor, harus di viralkan dan laporkan

Ketiga yg paling penting Adalah mengurangi biaya politik yg membuat calon DPR terpaksa harus berusaha membalikan modal setelah terpilih.
Selama calon,biaya yang dikeluarkan sangat mahal, nah selama hal itu terjadi maka akan ada motif korupsi atau penyalagunaan wewenang untuk mengembalikan modal dengan cara tidak halal.

Dirinya mangaku modal pencalonan dirinya di dua periode DPR RI sebagian besar berasal dari bantuan pihak lain dan pinjaman dari mertuanya yang harus ia kembalikan,karena itu ia mendukung penuh penambahan sumber pendanaan Partai Politik dari masyarakat seperti yang diterapkan di sejumlah Negara Eropa,ujarnya.

Menurutnya bantuan publik ini harus diatur dengan akuntabilitas ketat termasuk sanksi tegas bagi pelanggar.

Ditegaskan oleh Arse,untuk mencegah itu semua, kita butuh “Reformasi Pendanaan Partai dan kampanye” serta tidak ada lagi alasan bahwa Politik itu mahal

“Terakhir diingatkan oleh Anggota DPR RI ini, Ia menegaskan bahwa apa yang diungkapkannya ini bukan untuk dimaklumi tetapi harus menjadi alarm bagi rakyat bahwa selama ini sistim di DPR itu sudah rusak”

Rakyat harus bergerak untuk memperbaikinya, jika diam,sistim yg rusak ini tidak akan berubah dan siapapun yang terpilih hasilnya tetap sama,ujarnya

Jadi mulai sekarang jangan cuma jadi penonton tetapi harus jadi pengawas,pengkritik sekaligus penentu nasib DPR, yang mau diajak tuk merubah sistim yang rusak

Kalau mereka yang kotor tidak bisa dibersihkan, rakyat harus cari yang bersih dan menjadikanya sebagai wakil rakyat, pilih yg mau transparan dan berkomitmen dengan rakyat, berani rubah sistim serta bersedia dilaporkan oleh rakyat jika bersalah dalam menjalankan tugasnya (*)

Ikuti Kami untuk Informasi menarik lainnya dari KAPATANEWS.COM Di CHANNEL TELEGRAM Dan CHANNEL WHATSAPP
Place Your Ad