Namrole, Kapata News — Menyikapi lambannya kinerja pemerintah daerah Kabupaten Buru Selatan yang acuh tak acuh terhadap musibah kebakaran yang dalam seminggu terakhir sudah dua kali terjadi di Kota Namrole Buru Selatan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Buru Selatan Vence Titawael, S.H mengkritik keras kinerja pemerintahan Lahamidi-Selsily yang dinilainya lebih sibuk dengan urusan bagi-bagi SK Plt Eselon.
“Dalam satu minggu ini sudah dua kali peristiwa kebakaran terjadi di Namrole, dalam pengamatan saya hingga api padam pemda tak pernah muncul di lokasi. Ini adalah bentuk ketidakpedulian pemerintah daerah khususnya unit pemadam kebakaran” terang Titawael.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Pattimura ini mengemukakan bahwa kinerja pemerintah daerah sangat buruk dalam penanganan musibah kebakaran karena sama sekali tidak punya kesiapan dan pengalaman maupun sarana peralatan yang siap.
Disebutkannya “Damkar itu dibawah satpol PP, dulu ada Mobil Damkar tapi hingga sekarang ini tidak jelas keberadaannya” ungkap kader Partai Golongan Karya ini.
Lanjutnya “Saya tahu bagaimana penderitaan para korban kebakaran, mereka mesti menyelamatkan diri dari kobaran api, bahkan mereka hanya keluar dengan pakaian seadanya. Sementara pemerintah LHM -GES sama sekali belum ada perhatian kepada mereka, mereka terkesan lebih sibuk bagi-bagi SK Plt eselon”.
Menurutnya Minimal kalau sudah tidak datang padamkan api, harusnya ada perhatian konkrit dari pemda pasca musibah guna meringankan derita para korban.
“Prinsipnya lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali” Ucapnya.
Dalam waktu dekat kita akan undang pihak-pihak terkait khususnya Satpol PP guna mengetahui sejauh mana persoalan yang membelit sehingga mereka tidak ada reaksi setiap kali ada kebakaran.
Menutup keterangan persnya Jumat (14/03/2025) di Namrole, Titawael menyebut maraknya kebakaran akhir-akhir ini di Namrole jangan sampai menimpa kantor Bupati juga sebab para korban kebakaran senantiasa menaikan persungutannya kepada kinerja pemda. (KN-03)








