Ambon,Kapatanews.com._ Nama Jackson Johanes Tehupuring dalam seminggu terakhir menjadi cakapan hangat bukan karena prestasi namun berkat laporan puteri kandungnya (E.T) di Polda Maluku atas kasus dugaan pelecehan seksual, dan atau Pornografi,aksi pornografi.
Keprihatinan terhadap kasus yang dilaporkan sudah 2 bulan lebih di Polda Maluku ini datang dari berbagai kalangan.
2 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) besar yang masuk dalam Kelompok Cipayung Plus yakni Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Maluku dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Maluku memberikan keprihatinannya dan dukungan bagi Polda untuk tuntaskan kasus ini.
DPD GAMKI Maluku melalui Ketua Bidang Hukumnya, Sostones Sisinaru menyebut segala kejahatan harus diberantas.
” GAMKI pada dasarnya berprinsip semua kejahatan apapun bentuknya bagi siapapun tidak boleh ada toleransi untuk hal ini harus terjadi. Terkait dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Jackson Tehupuring juga bagi GAMKI ini Kejahatan yg harus di sikapi serius oleh Kepolisian, mestinya Polisi harus bekerja cepat dalam mengusut tuntas kejahatan seperti ini.” Tegas Ketua Bidang Hukum Dan Hak Asasi Manusia DPD GAMKI Maluku Sostones Sisinaru.
Dalam keterangannya di Ambon, Selasa (29/04/2025), Akademisi Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) ini juga meminta Kepolisian harus dapat memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat sehingga kasus Jackson Tehupuring mestinya dituntaskan.
Dirinya minta Kapolda Maluku memantau perkembangan kasus ini.
” GAMKI minta Pak Kapolda diakhir masa jabatanya Ini agar mendorong anak buahnya kerja ekstra dalam menyikapi persoalan ini. Bagian PPA harus serius menangani dan memastikan keberlanjutan dari proses kasus ini” Kata Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD GAMKI Maluku ini.
Tak hanya itu demi kelancaran penuntasan kasus yang melilit Jackson Tehupuring ini, GAMKI juga memberi saran
” GAMKI memberi saran demi menjaga netralitas pemeriksaan terhadap Jackson Tehupuring, maka sebaiknya yang bersangkutan di non aktifkan dari segala jabatannya di kantor Balai Wilayah Sungai Maluku. Tujuannya supaya memperlancar pemeriksaan kasus. Jangan sampai dia nanti berdalih tidak bisa ikut pemeriksaan karena lagi turun mengawasi proyek sebagai PPK, akhirnya kasus ini terbengkalai penanganannya. Kan nanti Penyidik bisa dituding tidak maksimal, padahal yang bersangkutan lebih sibuk urusan kantor” Kata Sisinaru.
—-
GMNI Minta Polda Serius, Tak Boleh Tebang Pilih.
—-
Senada dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GAMKI Maluku, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Wilayah Maluku juga menyerukan agar Polda Maluku segera tuntaskan kasus Jackson Tehupuring ini
GMNI Wilayah Maluku melalui Sekretarisnya Jhon Lenon Solissa di Ambon,Selasa (29/04/2025) meminta agar penegakan hukum oleh Polda Maluku tidak boleh tajam kebawah namun tumpul ke atas.
” Terhadap kasus dugaan pelecehan seksual oleh Petinggi BWS Maluku Jackson Tehupuring kepada korban yang anaknya sendiri itu. secara kelembagaan,GMNI minta Polda Maluku untuk segera menuntaskannya. Pada prinsipnya Hukum jangan tajam ke bawah lalu tumpul keatas. Ucap Sekwil GMNI.
Dirinya mengakui Polda punya kewenangan penuh segala proses dan tindak lanjut laporan masyarakat yang sudah.
” Laporan itu masuk bulan Februari, tapi sampai sekarang tindak lanjutnya belum kelihatan. Sehingga kami minta dengan tegas agar kasus itu proses penyelidikannya segera ditindaklanjuti oleh Pihak Polda Maluku, Polda kami minta serius” Tutup Lelaki berdarah Buru yang memikul nama besar vokalis Band Legendaris The Beatles ini.(KN01).