Namrole,Kapatanews.com._ Setelah musibah banjir yang melanda Kecamatan Ambalau usai, Kecamatan Namrole kini menerima musibah kebanjiran.–baca–Banjir Merendam Pemukiman Warga Di Ambalau, Masyarakat Butuh Bantuan.
Penyebabnya ialah hujan deras pada wilayah Kabupaten Buru Selatan sejak Minggu (13/7/2025) hingga Senin pagi (14/7/2025), sehingga menimbulkan bencana banjir yang merendam ratusan rumah warga pada beberapa di Kecamatan Namrole.
Berdasarkan pantauan Senin (14/07/2025), Desa-desa yang mengalami genangan air itu ibu kota kabupaten tersebut Desa Wali, Desa Oki Lama, Desa Elfule, Desa Labuang, Desa Lektama, Desa Waenono, Desa leku, Desa Pohon Batu, Desa tikbari, desa fatsinan.
Sejak Senin dini hari tadi, Genangan air masuk mengalir masuk pemukiman warga dan fasilitas umum, termasuk gedung Gereja Imanuel di Desa Waenono.
Dikawasan Wainono, Masyarakat terdampak segera memindahkan perabotan seperti kasur, kompor, dan barang penting lainnya guna menghindari kerusakan.
Selain Desa Waenono, rumah-rumah warga di Desa Elfule juga terendam banjir. Kawasan sekitar “Jalan Baru” tercatat sebagai titik terdampak terparah, dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan, Abas Tamher, dalam keterangannya kepada awak media, Senin (14/07/2025). membenarkan terjadinya musibah ini.
Dirinya menyebut bahwa banjir melanda sejumlah kawasan akibat curah hujan yang sangat tinggi selama dua hari berturut-turut.
“Memang benar, hujan deras sejak Minggu hingga Senin dini hari menyebabkan banjir di beberapa permukiman masyarakat dalam Kota Namrole,” kata Tamher saat dikonfirmasi, Senin pagi.
Sungai Waekolo Mengamuk, Satu Keluarga Diungsikan.
Tamher menambahkan, satu keluarga yang tinggal di dekat Sungai Waekola di Desa Labuang harus diungsikan ke Desa Wali setelah rumah mereka terendam banjir akibat luapan air sungai.
“Ada satu keluarga yang kami evakuasi karena rumahnya benar-benar tertutup air dari luapan Sungai Waekolo,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi dampak lanjutan, BPBD mengimbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan.
“Saya minta warga tetap waspada, karena curah hujan masih sangat tinggi. Kita harus jaga keselamatan bersama,” ucap Tamher.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Pemerintah daerah melalui BPBD tengah melakukan pendataan dan penanganan awal di lokasi-lokasi terdampak.
Selain itu, satu jembatan di desa Wali mengalami kerusakan. Genangan air juga mengepung hingga areal dekat kantor Bupati Buru Selatan.
Tugu Pemekaran yang letaknya sekitar 50 meter dari kantor dua lantai bercorak Merah-Putih- Biru itu pun turut digenangi air.
(Redaksi).