Ambon,Kapatanews.com.-Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Tual, menyempatkan diri untuk menyambangi PT Samudera Indo Sejahtera (PT SIS), di Ngadi pada 13 Mei 2025.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur mebtaksikan penandatanganan prasasti fasilitas pendukung Technical Cooperation Guidelines (TCG) atau pedoman kerjasama teknis.
Menyikapi hal tersebut , Gubernur Maluku mengungkapkan apresiasinya terhadap kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dan swasta dalam pembangunan Kota Tual.
“Kerja sama ini telah membawa dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Saya berharap bahwa kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain,” ungkap Lewerissa , Rabu (14/5/25) di Kantor Gubernur Maluku
Gubernur , juga menyoroti beberapa keberhasilan Kota Tual, seperti pembangunan sekolah rakyat, pasar, dan rumah sakit yang berkualitas. Ia berharap bahwa keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah dan swasta, Gubernur Maluku optimis bahwa Kota Tual akan terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memajukan pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Pada tempat yang berbeda , Direktur Utama PT SIS, Daniel Rusli mengatakan, penandatanganan prasasti tiga fasilitas, yakni KFC (Kentucky Fried Chicken), Wisma Gazebo, dan Kelenteng, merupakan simbol peresmian infrastruktur pendukung dalam kawasan PT. Samudera Indo Sejahtera yang dibangun untuk menunjang pelaksanaan kerja sama dalam skema Technical Cooperation Guidelines (TCG).
“Ketiga fasilitas ini tidak hanya memiliki fungsi operasional, tetapi juga memperkuat aspek sosial, budaya, dan kenyamanan lingkungan kerja, yang menjadi bagian penting dari standar implementasi TCG antara Indonesia dan Tiongkok,”jelasnya.
Ia menjelaskan, KFC hadir sebagai bagian dari penyediaan layanan makanan modern sekaligus mendukung kebutuhan logistik di kawasan industri. Wisma Gazebo disiapkan sebagai sarana akomodasi representatif yang layak dan nyaman bagi tenaga ahli serta mitra kerja dari dalam dan luar negeri. Sedangkan kelenteng mencerminkan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan spiritual komunitas kerja, khususnya tenaga kerja asing dari Tiongkok yang beraktivitas di kawasan PT. SIS.
“Selain ketiga fasilitas tersebut, PT. SIS juga telah merancang pembangunan infrastruktur tambahan berupa cold storage berkapasitas 2.500–3.000 ton serta dockyard, guna semakin memperkuat kapasitas dan efisiensi kawasan industri perikanan terpadu,”terangnya.
Dikatakannya, kegiatan peresmian ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan 100 hari kerja Gubernur Maluku dan Wali Kota Tual.
“Ini sebagai bentuk dukungan sinergis antara pemerintah daerah dan sektor industri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kelautan di kawasan timur Indonesia,”tutupnya (KN-08)
